Ilustrasi skuter Segway (Shutterstock).
Perusahaan transportasi robotik Cina, Ninebot, pada Rabu (15/4/2015), mengatakan telah mengakuisisi rivalnya asal Amerika Serikat, Segway Inc. CEO Ninebot, Gao Lufeng, mengatakan bahwa produsen telepon seluler Xiaomi ikut membantu pendanaan dalam pembelian Segway itu.
Segway terkenal pada awal 2000an dengan skuter roda dua yang bisa menyeimbangkan diri secara otomatis. Tetapi seiring berjalannya waktu skuter Segway kini meredup di pasaran.
Gao mengatakan bahwa Xiaomi dan, Sequoia Capital China, dan sejumlah investor lainya menanamkan uang 80 juta dolar AS (sekitar Rp1,028 triliun) untuk membantu Ninebot membeli Segway. Meski demikian ia tak merinci berapa nilai pembelian Segway.
Akuisisi itu sendiri terjadi hanya enam bulan setelah Segway menuntut Ninebot di pengadilan atas tuduhan melanggar hak paten. Ninebot sendiri mulai memproduksi skuter sejak dua tahun lalu.
Gao menolak membahas kasus pelanggaran paten itu kepada media, tetapi dia mengatakan gabungan dua perusahaan itu akan mendorong meningkatnya pangsa pasar dan memperkaya portofolio dengan lebih dari 400 hak paten. Ia menegaskan Ninebot dan Segway akan tetap beroperasi di bawah merek masing-masing.
Adapun para investor Ninebot memuji akuisisi itu, dengan nada dan sentimen nasionalisme yang kental.
"Sudah lama saya berharap perusahaan-perusahaan Cina punya keberanian. Akuisisi ini menunjukkan bahwa kepercayaan diri pengusaha Cina," kata Neil Shen dari Sequoia Capital.
Akuisisi itu juga mengakhiri 14 tahun perjalanan Segway sebagai perusahaan independen. Produsen skuter yang berbasis di Bedford, New Hampshire, AS itu menggebrak dunia pada 2001, ketika penemu utama di Segway, Dean Kamen memperkenalkan skuter yang bisa dikendalikan hanya dengan menggeser bobot tubuh.
Ketika itu Kamen mengatakan bahwa Segway bisa merevolusi transportasi manusia. Tetapi belakangan penjualan skuter itu justru gagal di pasaran, meski Segway banyak digunakan oleh kepolisian dan industri. (Reuters)
Segway terkenal pada awal 2000an dengan skuter roda dua yang bisa menyeimbangkan diri secara otomatis. Tetapi seiring berjalannya waktu skuter Segway kini meredup di pasaran.
Gao mengatakan bahwa Xiaomi dan, Sequoia Capital China, dan sejumlah investor lainya menanamkan uang 80 juta dolar AS (sekitar Rp1,028 triliun) untuk membantu Ninebot membeli Segway. Meski demikian ia tak merinci berapa nilai pembelian Segway.
Akuisisi itu sendiri terjadi hanya enam bulan setelah Segway menuntut Ninebot di pengadilan atas tuduhan melanggar hak paten. Ninebot sendiri mulai memproduksi skuter sejak dua tahun lalu.
Gao menolak membahas kasus pelanggaran paten itu kepada media, tetapi dia mengatakan gabungan dua perusahaan itu akan mendorong meningkatnya pangsa pasar dan memperkaya portofolio dengan lebih dari 400 hak paten. Ia menegaskan Ninebot dan Segway akan tetap beroperasi di bawah merek masing-masing.
Adapun para investor Ninebot memuji akuisisi itu, dengan nada dan sentimen nasionalisme yang kental.
"Sudah lama saya berharap perusahaan-perusahaan Cina punya keberanian. Akuisisi ini menunjukkan bahwa kepercayaan diri pengusaha Cina," kata Neil Shen dari Sequoia Capital.
Akuisisi itu juga mengakhiri 14 tahun perjalanan Segway sebagai perusahaan independen. Produsen skuter yang berbasis di Bedford, New Hampshire, AS itu menggebrak dunia pada 2001, ketika penemu utama di Segway, Dean Kamen memperkenalkan skuter yang bisa dikendalikan hanya dengan menggeser bobot tubuh.
Ketika itu Kamen mengatakan bahwa Segway bisa merevolusi transportasi manusia. Tetapi belakangan penjualan skuter itu justru gagal di pasaran, meski Segway banyak digunakan oleh kepolisian dan industri. (Reuters)
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Apa Saja Mobil Deddy Corbuzier? Ini Isi Garasinya
-
Apa Itu Bio Etanol? Bahan Bakar yang Diklaim Bisa Bikin Pertalite Naik Kasta Jadi Pertamax
-
Penjualan BYD Merosot untuk Pertama Kali di Tengah Gempuran Perang Harga
-
Nissan Terindikasi Siapkan Penantang Honda HR-V dan Toyota Corolla Cross
-
Jajaran Produk Modifikasi Daihatsu Siap Mejeng di IMX 2025
-
7 Fakta Impor BBM: Pertamina Terlanjur Borong Minyak, Swasta Ogah Ambil
-
7 Rekomendasi Motor Listrik Harga 5 Jutaan Bulan Oktober 2025
-
Pebalap Binaan Astra Honda Siap Melesat Amankan Home Race IATC Mandalika
-
Klarifikasi Pemotor yang Hadang Laju Bus di Turunan: Bukan Niat Arogan, tapi Urai Kemacetan
-
Harga Toyota Rush Bekas Kini Mulai Sentuh Rp90 Jutaan