Suara.com - Produsen mobil asal Jepang, Nissan, pada Rabu (13/1/2015) terpaksa menutup akses ke website globalnya setelah situs tersebut diretas oleh pihak yang menolak dan mengecam langkah Jepang untuk meneruskan perburuah ikan paus dan lumba-lumba.
Nissan, produsen mobil terbesar kedua di Jepang, mengatakan serangan siber itu mulai terjadi sejak Selasa petang (12/1/2015).
"Kami serius menangani ancaman terhadap sistem informasi perusahaan," kata Nissan dalam pernyataan resminya, "Kami untuk sementara menutup layanan website untuk mencegah risiko lebih lanjut."
Seorang aktivis yang mengaku bagian dari kelompok peretas internasional, Anonymous, menulis pesan di Twitter yang isinya mendesak agar Jepang menghentikan perburuan paus dan lumba-lumba.
Pesan di Twitter itu disertai sebuah foto seorang bos Nissan sedang berdiri bersama Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe. Foto lain, yang menggambarkan perburuan lumba-lumba, juga diunggah dalam pesan itu.
Menurut stasiun televisi Jepang, NHK, sekitar 100 perusahaan di negeri itu menjadi korban serangan siber selama beberapa bulan terakhir 2015, termasuk di antaranya adalah website milik PM Abe.
Pada November kemarin Jepang melepas sebuah armada kapal ke Antartika untuk menjalankan, yang diklaim Jepang, sebuah misi riset sains, yang di dalamnya akan termasuk perburuan paus.
Langkah Jepang ini dikecam oleh dunia dan kelompok pecinta lingkungan karena menilai penangkapan paus dan lumba-lumba secara massal akan mengancam kelestarian mamalia laut itu yang kini sudah nyaris punah. (Phys.org)
Berita Terkait
-
Jagoan Baru Nissan Siap Libas Creta dan Grand Vitara, Pasar SUV Makin Kompetitif
-
5 Mobil 7 Penumpang Rp60 Jutaan Bandelnya Kebangetan: Dompet Aman, Keluarga Nyaman
-
Daftar Harga Mobil Nissan Terbaru September 2025, Dibanderol Mulai Rp200 Jutaan
-
5 Rekomendasi Mobil Turbo Murah September 2025, Cocok Buat Harian dan Gaya
-
Indomobil Resmi Akuisisi Nissan Motor Indonesia, Perkuat Portofolio Otomotif Nasional
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Daihatsu Terios Bekas: Harga Jatuh Banget per Oktober 2025, SUV Impianmu Mulai Segini
-
Mau Beli Motor Honda? Ini Daftar Harga Terbaru Oktober 2025
-
Y-Connect Serasa Kuno, Pesaing Yamaha NMAX Ini Punya Fitur Lebih Canggih
-
7 Rekomendasi Motor 2 Tak Cocok untuk Bahan Gorengan: Harga Melambung Tembus 100 Persen
-
Pemerintah China Perketat Ekspor Mobil Listrik Setelah Banyak Keluhan Soal Kualitas
-
Pembalap MotoGP Sebut Sirkuit Mandalika Miliki Daya Magis, Seperti Berada di Tempat Liburan...
-
Update Harga Honda Scoopy Oktober 2025: Kantong Gak Perlu Teriak Pening, Cocok untuk Pekerja Stylish
-
Penjualan Motor Listrik Melejit di 2025, Angkanya Bikin Kaget
-
Charger Gun Neta V-II Sering Nyangkut, Begini Cara Mengatasinya
-
Berapa Harga Mercy BJ Habibie yang Dibeli Ridwan Kamil? Kini Mau Dikembalikan ke Keluarga