Suara.com - Pabrik mesin kedua milik Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) senilai Rp2,3 triliun mulai beroperasi di Kawasan Industri Karawang Jabar Industrial Estate, Jawa Barat, ditandai dengan peresmian oleh Menteri Perindustrian Saleh Husin.
"Pabrik ini merupakan salah satu pabrik mesin otomotif terkini Toyota di dunia," kata Menteri Perindustrian Saleh Husin saat memberi sambutan pada peresmian pabrik tersebut di Karawang, Jawa Barat, Senin (7/3/2016).
Diketahui, pabrik tersebut akan memproduksi mesin alumunium R-NR dengan bahan bakar bensin dan ethanol untuk kendaraan penumpang 1.300 hingga 1.500 cc dengan kapasitas produksi 216.000 unit per tahun.
Adapun 50 persen hingga 60 persen produk mesin yang dihasilkan akan diekspor ke lima negara di dunia, sementara sisanya akan memenuhi kebutuhan produk kendaraan roda empat di dalam negeri.
Pada kesempatan tersebut, Saleh memuji Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) pada pabrik seluas 150 hektare tersebut yang mencapai 80 persen dan menyerap sekitar 1.000 tenaga kerja.
Adapun jumlah pemasok lokal baru untuk produksi mesin R-NR ini sebanyak 12 perusahaan, dan akan didukung dengan pengoperasian Toyota Learning Center ketiga yang bertugas untuk membangun kapabilitas karyawan TMMIN di area produksi mesin.
"Langkah Toyota untuk memperkuat struktur industri otomotif dalam negeri melalui pembangunan pabrik engine ini sangat tepat, apalagi seperti yang kita tahu market share Toyota di Indonesia hingga saat ini telah lebih dari 32 persen," ujar Saleh seperti dikutip Antara.
Dengan penguasaan pasar yang semakin besar tersebut, Saleh meminta agar perusahaan otomotif asal Jepang tersebut terus meningkatkan penggunaan dan pendayagunaan produk dan jasa enjonering lokal dalam kegiatan produksinya.
Dengan demikian, TMMIN kini memiliki dua pabrik mesin di Indonesia. Pabrik pertama terletak di Sunter 1, Jakarta Utara yang memproduksi stamping parts/dies dan iron casting, serta mesin bensin dan etanol tipe TR untuk kendaraan Kijang Innova dan Fortuner.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Vario 125 dan Scoopy Beda Tipis Banderolnya? Simak Harga Motor Honda Akhir Tahun 2025
-
Bimbang Memilih Aerox vs LEXi? Mending Intip Dulu Daftar Harga Motor Yamaha Akhir 2025
-
Naksir Raize Bekas? Sebelum Beli, Tengok Dulu Konsumsi BBM, Pajak dan Harganya
-
Motor Terendam Banjir Perlu Penanganan Khusus, Berikut Langkah yang Perlu Diperhatikan
-
Pilih Hilux, Triton atau D-Max? Segini Harga Terbaru Mobil Double Cabin Bekas di Akhir 2025
-
Komunitas Motor Matic dapat Edukasi Pemilihan Pelumas yang Tepat dari Para Ahli
-
Galau Memilih Xenia vs Rocky? Mending Tengok Dulu Harga Mobil Daihatsu di Akhir 2025
-
Anak Muda Mending Agya atau Raize? Intip Dulu Harga Mobil Toyota Akhir Tahun 2025
-
Sobat Gaji UMR Merapat, Ini 5 Rekomendasi Mobil untuk Harian: Dari Opsi Aman hingga Brand Eropa
-
4 Model Honda Brio Bekas Budget Rp80 Jutaan, Ideal Jadi Mobil Pertama