Suara.com - Suzuki pada pekan ini mengaku telah memanipulasi data konsumsi bahan bakar pada sejumlah mobilnya yang dijual di Jepang. Pengakuan ini menambah daftar produsen mobil Jepang yang terlibat dalam skandal yang menyeret nama Mitsubishi dan Nissan.
"Perusahaan meminta maaf atas fakta bahwa kami tidak mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh negara," kata CEO Suzuki, Osamu Suzuki dalam jumpa pers, Rabu (18/5/2016).
Meski demikian Suzuki mengatakan akan tetap menjual mobil-mobil kecilnya dan berkilah bahwa kesalahan data yang diperoleh melalui tes bermasalah itu tak terlalu signifikan.
Suzuki membantah sengaja menggunakan metode uji konsumsi bahan bakar yang salah untuk membuat hasil pengujian lebih bagus. Perusahaan itu menjelaskan bahwa hasil perhitungan keliru karena pengujian dilakukan di fasilitas pengujian Sagara yang terletak di perbukitan dan sering diterpa angin kencang.
Osamu juga menjelaskan bahwa kekeliruan perhitungan konsumsi bahan bakar itu terdapat pada 16 model mobil Suzuki, yang totalnya berjumlah 2,1 juta unit.
Adapun pemerintah Jepang memerintahkan agar penyelidikan tetap digelar untuk membuka skandal itu. Kementerian transportasi Jepang memerintahkan Suzuki untuk menyerahkan data-data yang lebih rinci sebelum 31 Mei mendatang.
Sebelumnya Mitsubishi juga telah mengku mengakali hasil uji konsumsi bahan bakarnya di Jepang. Akibat skandal itu, Presiden Direktur Mitsubishi Motors, Tetsuro Aikawa, pada Rabu memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya.
Sementara itu pada awal pekan ini pemerintah Korea Selatan juga menuding Nissan telah memanipulasi hasil uji konsumsi bahan bakar pada mobil Nissan Qashqai yang diproduksi di Inggris. Nissan sudah membantah tudingan itu. (Reuters/Motor Trend/BBC)
Berita Terkait
-
Tes Tabrak NCAP Suzuki Baleno Hatchback CBU dari India Hasilnya Mengenaskan
-
7 Mobil Bekas Layak Beli di 2026: Irit, Bandel, Solusi Cerdas Keluarga Muda yang Paham Depresiasi
-
Niat Mau Beli Suzuki Fronx Hybrid, Amankah Diisi Pertalite? Begini Penjelasannya
-
5 Motor Satria FU Bekas Harga 3 Juta, Dapat Rilisan Tahun Berapa?
-
5 Motor Bekas yang Cocok untuk Pekerja Usia 30 Tahunan: Kencang, Harga Mulai Rp5 Jutaan
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
Terkini
-
Yamaha Ungkap Peluang Aerox Listrik Masuk Pasar Indonesia
-
Budget Rp195 Juta, Ini Duel BYD Atto 1 vs Wuling Binguo: Mana yang Paling Worth It Dibeli?
-
4 Motor Bekas Jok Panjang yang Nyaman Buat Boncengan Mulai Rp5 Jutaan
-
Krisis Chip Belum Berakhir Honda Kembali Putuskan Stop Produksi
-
Bosan Tampilan Standar? Ini Cara Bikin Vario 125 Tampil Street Style Resmi dan Aman
-
Kemeriahan Akhir Pekan di Jakarta Saat Ribuan Pengunjung Serbu Yamaha Rev Festival 2025
-
7 Rekomendasi Motor Matic Seawet Motor Bebek, Jarang Trouble dan Irit
-
7 Komponen Mobil yang Harus Dicek sebelum Berangkat Liburan Akhir Tahun
-
4 Rekomendasi Mobil MPV dengan Kabin Paling Kedap dan Lega, Anti Mabuk saat Perjalanan!
-
5 Mobil Diesel Bekas di Bawah Rp50 Juta: Mesin Bandel, Operasional Irit untuk Keluarga Besar