Suara.com - Mercedes-Benz memastikan model yang dirakit secara lokal, tak akan berhenti di sport utility vehicle (SUV) GLC. Dalam tiga sampai lima tahun ke depan, Mercedes berencana pula merakit model compact car (mobil ringkas) di fasilitas manufaktur pabrikan ini di Wanaherang, Bogor.
President and Chief Executive Officer Mercedes-Benz Distribution Indonesia Roelof Lamberts mengungkapkan, dalam jangka waktu tersebut Mercedes akan menambah lagi lajur (line) produksi pabrik di Wanaherang, Bogor. Saat ini, pabrik yang sudah berdiri sejak 1978 itu telah memiliki dua line untuk kendaraan penumpang dengan kapasitas produksi 5.000 unit per tahun.
"Kami telah memproduksi tiga sedan, tiga SUV, jadi yang belum kami produksi secara lokal adalah compact car yang kami nilai juga punya potensi di pasar Indonesia," beber Lamberts, Selasa (24/5/2016) di Wanaherang, Bogor.
"Tapi lagi-lagi, itu masih dalam diskusi, riset visibilitas kami. Keputusan finalnya mungkin akan ada di akhir tahun ini," lanjutnya.
Lamberts tidak merinci secara detail compact car Mercedes yang mana yang disiapkan untuk dibuat di Tanah Air. Saat ini, jejeran compact car yang dipasarkan merek mobil premium terlaris di Nusantara itu antara lain ialah A-Class, B-Class.
Seperti diberitakan Suara.com, pada hari ini Mercedes mengumumkan secara resmi lokalisasi produksi GLC. Model ini menjadi model keenam yang digubah di dalam negeri setelah C-Class, S-Class, E-Class, GL-Class, dan GLE-Class.
Enam model yang proses manufakturnya dilakukan di Indonesia ini, ucap Head of Marketing and Sales Mercedes-Benz Passanger Car ASEAN 2 Claus Weidner, menunjukkan komitmen mereka di pasar Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
"Indonesia bukan pasar terbesar kami di ASEAN. Tetapi jumlah Mercedes-Benz yang dirakit di sini adalah yang paling banyak di region ini meskipun kami juga punya pabrik di Thailand, Malaysia," klaim Weidner.
Mercedes-Benz pada 2015 lalu mengantarkan 3.287 unit kendaraan kepada konsumen mereka, lebih tinggi 9,6% dibanding 2014. Pangsa pasar mereka mencapai 46,8% tahun lalu dan mereka berniat menggapai pangsa pasar yang sama atau lebih pada 2016.
Adapun performa jual-beli Mercedes selama Januari-April 2016 mencapai lebih dari 1.100 unit dengan pangsa pasar 50,2%.
Sebanyak 70% dari keseluruhan model yang mereka tawarkan di jagad otomotif Tanah Air telah dirakit di dalam negeri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
- Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Terungkap! Arti Sebenarnya di Balik Kode KLX Kawasaki yang Melegenda
-
Toyota Tegaskan Sistem Otomatisasi Pabrik Tak Hapuskan Posisi Tenaga Kerja Manusia
-
Surat Kuasa STNK 5 Tahunan: Panduan Lengkap Plus Contoh yang Bisa Diedit!
-
Suzuki Masih Timbang-Timbang untuk Bawa Motor Listrik Ke Indonesia
-
Dari Debu Jadi Berlian! Perusahaan Vacuum Cleaner Ini Siap Goyang Dominasi Rolls-Royce
-
FIFGROUP Kian Lekat dengan Generasi Muda di IMOS 2025
-
Simulasi Kredit Kendaraan Syariah Pegadaian: Berapa Cicilan Yamaha Nmax Selama 2 Tahun?
-
5 Fakta Tesla Cybertruck Pelat 'Sakti' ZZH Ramaikan Fenomena 'Tot Tot Wuk Wuk'
-
Syarat dan Ketentuan Kredit Mobil Syariah di Pegadaian: Buat Pengusaha Mikro dan Karyawan
-
New Agya GR Sport TGRI Mendominasi Podium Kejurnas Slalom Yogyakarta 2025