Suara.com - Volkswagen (VW) membuka kemungkinan menciptakan platform khusus mobil listrik kedua untuk model sedan high-end VW, Phaeton. Langkah ini dilakukan setelah platform pertama, MEB, dipamerkan melalui mobil konsep Budd-E awal tahun ini.
MEB, menurut Automotive News, Senin (30/5/2016), diciptakan sebagai platform mobil ringkas sampai kendaraan niaga ringan (light commercial vehicle / LCV), mulai dari yang seukuran Polo hingga Passat. Kelak, roda empat bertenaga listrik yang menggunakan acuan MEB itu memiliki jarak tempuh 155-310 mil (sekitar 250-500 km).
VW berencana menerapkan MEB di mobil-mobil listriknya mulai 2019.
Meski demikian, VW merasa MEB mungkin tidak bisa mengakomodasi model high-end mereka, Phaeton, yang juga bakal 'dihidupkan' lagi tiga tahun dari sekarang dengan dibuatkan versi listriknya. Pasalnya, model yang produksinya baru saja dihentikan pada Maret lalu itu belum tentu cocok dengan platform MEB karena memiliki sumbu Rosa (wheelbase) berukuran 3 kaki (91,5 cm) lebih panjang dari Polo.
VW pun mempelajari kemungkinan menciptakan platform mobil listrik kedua. "Mungkin saja pada akhirnya kami akan mempunyai dua arsitektur untuk mobil-mobil listrik VW. Platform-platform lain yang akan berdampingan dengan MEB," kata Head of Electronics Development VW Volkmar Tanneberger.
Menariknya, berbagai model VW yang kelak dibuatkan versi listriknya bisa jadi memiliki dimensi eksterior lebih kecil, namun dengan luas kabin sama. Ini karena ketiadaan driveshaft tunnel yang membuat interior memiliki ruang lebih untuk dikembangkan.
Mobil-mobil listrik VW juga bakal memiliki baterai yang tertanam di lantai kabin. Dengan pemosisian seperti ini, ukuran dan kapasitas baterai dapat lebih leluasa disesuaikan dengan kebutuhan kendaraan. Hal yang menjadi tantangan VW adalah distribusi bobot optimal demi memastikan sasis yang responsif.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
7 Pilihan Mobil Bekas yang Masih Nyaman Dipakai untuk 5-10 Tahun ke Depan
-
7 Mobil Bekas yang Murah Perawatan dan Mudah Dijual Lagi Anti Rugi
-
Toyota AE86 Masuk Wishlist 2026? Simak Dulu 4 Fakta Penting Ini, Harganya Wadidaw
-
5 Motor Honda Paling Irit, Stylish, dan 'Sat-set' Buat Keperluan Harian
-
Hyundai Stargazer Cartenz Disulap Jadi Ambulans Bantu Korban Bencana Banjir di Sumatera
-
Momen Kolaborasi Akhir Tahun Motul Indonesia dan NGK Busi untuk Komunitas Otomotif
-
Semurah Xpander Sekencang Pajero, Huawei-Wuling Rilis SUV Hybrid 'Huajing S'
-
4 Fakta Toyota FJ Cruiser: Tampang Bikin Naksir, Ongkos BBM Bikin Getir, Simak sebelum Beli
-
Apakah Polisi Tidur Benar-benar Memperlambat Kendaraan? Data Jurnal Punya Bukti
-
Dominasi Dua Dekade Berakhir Mobil China Diprediksi Lampaui Penjualan Mobil Jepang di Tahun 2025