Suara.com - Mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Tujuhbelas Agustus 1945 (Untag), Surabaya membuat mobil listrik. Mobil ini diberi nama Kunthing Sakti dengan mengusung gaya "city car" atau kendaran praktis dan nyaman.
Ketua tim pembuatan Kunthing Sakti, Aan Sugeng Irianto, di Surabaya mengatakan, selama empat bulan, tepatnya sejak Desember tahun lalu, ia bersama 13 mahasiswa rekannya mulai merancang.
"Sekarang hasilnya sudah bisa kami fungsikan dengan baik, meskipun harus ada perbaikan. Kami memilih nama Kunthing Sakti berdasarkan salah satu tokoh pewayangan dari Bimo kecil yang memiliki sifat gesit dan lincah," katanya, Rabu (20/4/2016).
Ia memaparkan, mobil listrik itu telah melewati beberapa tahapan pembuatan, mulai dari perencanaan, penentuan spesifikasi, sampai perancangan desain. Tahap berikutnya masih ada fabrikasi, assembling sistem mekanik dan elektronik hingga finishing sistem dan modul.
"Seratus persen bodi mobil kita buat sendiri menggunakan plat galvanis dan acrilic, sedangkan untuk spare part seperti mesin, roda dan lampu masih mengandalkan pabrikan," ujar Aan.
Meski baru berbentuk prototipe, Aan dan timnya berusaha tetap menjaga kenyamanan bagi pengemudi, sehingga desain mobil dibuat dengan gaya city car berkapasitas dua orang.
"Secara spesifik, lanjut dia, mobil itu bisa digunakan untuk melaju hingga 40 Km per jam. Dengan kapasitas 850 watt sampai 60 volt, baterai bisa bertahan hingga tiga jam untuk melaju," tuturnya.
Menurut dia, ia dan timnya memasang lima baterai portable yang mudah dilepas untuk diisi ulang. Jadi, mobilnya tidak perlu dibawa kemana-mana jika isi ulang karena baterai bisa diganti dengan yang berkapasitas hingga 3 ribu watt.
Dosen pembimbing pembuatan Kunthing Sakti, Sugeng Priandoko menuturkan, karya mahasiswa sengaja dibuat dengan biaya semurah mungkin. Total anggaran yang dihabiskan hanya sekitar Rp50 juta.
"Biaya itu sudah murah, karena produksi mobil listrik sebenarnya butuh biaya cukup mahal. Biaya yang mahal itu utamanya karena mesin mobil masih harus impor, sehingga demi efisiensi, beberapa spare part harus diakali agar lebih hemat," terangnya.
Aan mencontohkan, untuk transmisi mahasiswanya memilih rantai daripada menggunakan gir karena selain murah, rantai juga mudah diganti jika ada kerusakan serta kendaraan juga lebih ringan tanpa gir.
"Soal nama, kami mempunyai alasan tersendiri memilih dari tokoh pewayangan. Raden Setyaki yang merupakan nama asli Kunthing merupakan sosok kecil namun lincah nan kuat seperti Bima," tandasnya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
-
Nissan Siapkan Mobil Keluarga 7 Seater Ekuivalen Calya dan Sigra, Pakai Mesin Magnite?
-
3 Destinasi Tersembunyi di Dekat Solo yang Masih Asri: Spot Idola untuk Touring
-
Makin Digandrungi Anak Touring, Ini 3 Destinasi Wisata Ekonomis di Salatiga
-
Bukan Cuma Kota Pensiunan, Intip 3 Destinasi Wisata Purwokerto yang Cocok untuk Touring
-
Mau Buka Usaha 2026? Ini Harga Motor Roda Tiga Bekas Viar Karya
-
7 Destinasi Wisata Purwokerto yang Ramah Pengguna Mobil: Mudah Diakses, Parkir Mudah!
-
Mengenal SWDKLLJ di STNK: Fungsi dan Besaran Biaya
-
5 Destinasi Wisata di Semarang yang Ramah Pengguna Mobil: Gampang Cari Parkir!
-
Tes Tabrak NCAP Suzuki Baleno Hatchback CBU dari India Hasilnya Mengenaskan