Suara.com - Motor terbaru produksi Astra Honda Motor yang diberi nama All New Supra GTR 150 resmi dirilis di Makassar pada Sabtu (4/6/2016) malam, untuk menandai penjualan di regional Indonesia timur.
Honda pun telah membuktikan ketangguhan mesin Supra GTR 150 melalui grand touring yang melibatkan 20 motoris untuk menyiksanya sejauh 3.442 dari mulai Banjarmasin (Kalimantan Selatan)-Palangkaraya (Kalimantan Timur)-Manado (Sulawesi Utara)-Palu (Sulawesi Tengah) hingga finish di Makassar (Sulawesi Selatan).
Dua raiders dari Honda Megapro Club, Rey dan Rahmat terlibat dalam grand touring itu. Mereka berbagi pengalaman selama mengendarai Supra GTR 150, baik itu soal ketangguhan mesin hingga yang dirasa ada yang kurang di motor itu.
Rey asli Manado namun besar di Palu itu mengatakan, untuk pengendalian motor ini sudah baik meskipun dalam kondisi hujan. Soal bahan bakar, katanya, sudah termasuk irit untuk kelas 150 cc.
“Kalau dihitung rata-rata dapat 1 liter untuk 41 km,” kata dia yang juga bilang perjalanan di Sulawesi melalui tanjakan, jalan bebatuan, tanah hingga banyak lubang.
Selain ketangguhan, Rahmat mengatakan jika warna doff di motor seharga Rp 22,55 juta (tipe Eksklusif), dan Rp22.350 (tipe Sporty) untuk pasar Makassar itu menjadikan motor terlihat kecil.
Padahal, kata dia, jika orang sudah duduk di jok baru motor terasa besar. Motor yang di Jakarta dihargai OTR Jakarta Rp21,4 juta Rp22 juta memiliki empat tipe warna; merah, putih, hitam doff dan biru doff.
Soal velg yang dipakai Supra GTR 150, Rey sudah membuktikan kekuatannya. Kata dia, di Sulawesi banyak jalan rusak hingga lubang jelas menganga.“(Jalan) Sulawesi banyak lubangnya, saya terobos aja karena menghindar itu bisa berbahaya."
Lalu, apa kekurangan motor ini menurut mereka? Kedua Raiders ini sepakat jika Supra GTR 150 yang mengusung konsep turing seharusnya disematkan tangki yang bisa muat bahan bakar hingga 6 liter.
“Kalau sekarang kan 4,5 liter. Kalau motor turing sih, menurut saya kurang besar kapasitasnya,” kata Rahmat lalu diamini oleh Rey.
Karena doyan turing, Rahmat juga menilai lampu LED yang disematkan ke motor ini kurang cocok. Alasan dia, LED memancarkan cahaya putih yang bisa membuat mata silau jika cahaya putih itu dipantulkan kembali ke mata.
“Kalau cahaya kuning gak begitu. Tapi kalau untuk dalam kota sih gak masalah,” katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Isuzu Perkenalkan Teknologi Transportasi Cerdas dengan Rangka Vertikal di JMS 2025
-
Daihatsu Rocky Hybrid Mulai Masuk Jalur Produksi, Konsumen Segera Terima Unit Dalam Waktu Dekat
-
Penyebab hingga 3 Cara Mengatasi Water Hammer Motor Pasca Nekat Terjang Banjir
-
Fitur Mitsubishi Destinator yang Membantu Berkendara Saat Hujan
-
5 Rekomendasi Mobil Mirip Jeep Rubicon: Alternatif Lebih Murah, Harga Mulai 200 Jutaan!
-
Rekomendasi Mobil Listrik Keluarga Mulai Rp 300 Jutaan
-
Mitsubishi Destinator Sekelas Apa? Intip Harga, Tenaga dan Pajak 5 Kompetitornya
-
Bea Balik Nama Mobil Bekas Dihapus, Cek Biaya Tersembunyi yang Tetap Wajib Dibayar
-
7 Mobil Mungil 40 Jutaan untuk Ibu Rumah Tangga, Praktis dan Mudah Dikendarai
-
Toyota Pamerkan Land Cruiser FJ Terbaru di Japan Mobility Show 2025