Suara.com - Segmen sport utility vehicle (SUV) di pasar Indonesia berkembang pesat, sementara portofolio produk Nissan di segmen ini masih sedikit. Dengan tertekannya X-Trail oleh low SUV berbanderol Rp200 juta-an seperti Honda BR-V, menghadirkan 'pemain' sekelas BR-V adalah satu kemungkinan yang sedang Nissan pikirkan.
Nissan kini hanya memiliki SUV X-Trail dengan kisaran harga Rp400 juta-an plus crossover Juke dengan harga mulai Rp285 juta. Sementara, low SUV tujuh penumpang lah yang pasarnya paling bertumbuh pesat.
Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia (NMI) Antonio Zara mengakui, agar Nissan mampu kompetitif, satu atau dua SUV tidaklah cukup.
"Untuk membangun Nissan di Indonesia, kami ingin memiliki portofolio SUV yang lengkap," kata Toti, sapaan Antonio pada Kamis (15/9/2016) malam di Sentul, Bogor.
Segmen SUV tujuh penumpang, lanjut lelaki asal Filipina ini, adalah satu hal yang tidak bisa diacuhkan.
"Kami ingin punya produk di sana (SUV tujuh penumpang) secepat yang kami bisa. Di sisi lain, tak bisa dipungkiri, SUV kecil juga pasar yg tak kalah penting," papar Toti.
Sementara itu, General Manager Strategi Pemasaran dan Perencanaan Produk NMI Budi Nur Mukmin menjelaskan, SUV menengah berkapasitas mesin 2.0 l dan 2.5 l, antara lain diisi X-Trail serta Mitsubishi Outlander Sport, kini ditekan oleh low SUV berkapasitas mesin 1.5 l.
Kemiripan karakter produk, perbedaan harga jual yang kentara menjadi dua di antara sekian penyebab hal itu terjadi.
"Kami akan memanfaatkan peluang di segmen-segmen (SUV) yang belum ada Nissan di sana. (Kekosongannya) cukup lebar, kan. Banyak segmen yang belum ada kami di situ. Kemungkinan terbuka untuk SUV tujuh penumpang," ujar Budi.
Ia mengatakan, untuk efisiensi, SUV baru Nissan pastinya akan menggunakan platform dari model yang sudah ada sekarang semisal Navara atau X-Trail.
Di samping SUV tujuh penumpang, Nissan juga mengakui sedang mempelajari kemungkinan memboyong crossover Kicks, SUV ringkas bermesin bensin 1.6 l yang sekelas dengan Honda HR-V.
"Di Olimpiade Brazil kami luncurkan Kicks. Kami sedang studi apa bisa membawanya ke sini. Ini (Kicks) merupakan kesempatan yang tak bisa kami acuhkan begitu saja," tukas Toti.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
-
Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
-
Budget 7 Juta Dapat Honda Vario Bekas Tahun Berapa? Cek Rekomendasinya
-
Mobil Bekas Xpander 2017 Masih Layak Dibeli? Cek Harga dan Spesifikasinya
-
Daya Pikatnya Susah Ditolak, Berapa Pajak Tahunan dan Harga Innova Reborn Diesel?
-
5 SUV Matic 100 Jutaan Gak Ngos-ngosan di Tanjakan, Sekeluarga Nyaman Liburan ke Gunung
-
5 Rekomendasi Motor Bekas Harga Rp7 Jutaan: Bisa Buat Sekolah, Kuliah hingga Sunmori di 2026
-
Pesona Toyota Alphard Harga LCGC Bekas: Cek Taksiran Pajak dan Penyakit yang Sering Muncul
-
Beda Pajak LMPV Avanza vs Xpander: Ada yang Tembus Rp5,2 Juta, Mending Mana?
-
Bak Bumi dan Langit, Adu Pajak Tahunan BYD Atto 1 vs Honda Brio Satya