Suara.com - Sebuah kawanan pencuri berani mengelabui keamanan untuk mencuri mesin dari pabrik Jaguar Land Rover, Solihull senilai 3 juta pound atau sekitar Rp49 miliar.
Sumber mengatakan bahwa pencuri melakukan aksi pencuriannya dengan mengendarai kendaraan diduga truk HGV. Semua ini terlihat dari tampilan kamera keamanan di pabrik Lode Lane.
Sekawanan pencuri ini membungkar truk seberat 40 ton di Coventry. Polisi pun langsung melakukan penyelidikan mendalam.
Aksi nekat kawasanan pencuri ini mendorong pihak Jaguar Land Rover megeluarkan undian berhadiah bagi yang berhasil menangkap penjahat tersebut dan dipostingnya di websiter resminya.
"Bagaimana mereka memasukkan dan mengeluarkan truk begitu cepat, ini adalah sesuatu," menurut sebuah sumber yang tidak disebutkan namanya.
"Kami mendengar truk datang di 22:30 pada hari Selasa melalui gerbang D1 kemudian pergi ke depot Laguna. Kami diberitahu trailer melekat dan penuh dengan mesin baru. Truk masuk dan keluar dari pabrik memakan waktu hanya enam menit. Malam itu truk yang sama kembali dan melakukannya lagi. Tapi kami mendengar bahwa pengemudi memiliki dokumen kuning yang ia butuhkan sehingga dia bisa menunjukkan kepada penjaga keamanan di jalan keluar, tanpa harus diperiksa," papar sumber tersebut.
Ditambahkannya, mesin yang hilang ditangani oleh karyawan Land Rover, mereka biasanya menyimpannya tersendiri dalam sebuah bangunan.
"Pencurian itu telah dirahasiakan. Kami percaya bahwa hanya staf keamanan senior dan manajemen tahu tentang hal itu, mereka terkejut melihat bagaimana hal itu terjadi. Perusahaan memanggil semua manajer untuk melakukan pertemuan dan mencari tahu apa yang salah," teranya lagi.
Sementara itu, salah satu orang dalam mengatakan, truk dicuri tiba di Lode Lane depot pada Selasa pukul 22:30 dan masuk melalui gerbang D1 dengan keamanan.
Baca Juga: Trump Punya Sebutan Istimewa Buat Haters-nya di Twitter
HGV kemudian melaju ke depot Laguna dan terhubung ke sebuah trailer yang berisi mesin mobil. Kejahatan itu hanya enam menit.
"Ini adalah hal yang besar bagi perusahaan. Mereka tidak pernah kehilangan kuantitas saham dari nilai ini sebelumnya dan mereka memiliki orang-orang keamanan mereka sendiri serta membayar sebuah perusahaan keamanan, Mitie, untuk mengawasi lokasi juga. Kami tidak berpikir mereka pernah punya apa-apa ini besar atau barang mahal yang diambil," ujarnya. [Leftlanenews]
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Anti Ribet! 5 Rekomendasi Sepeda Listrik Terbaik untuk Belanja ke Pasar, Mulai Rp3 Jutaan
-
3 Beda Mendasar CVT vs AT untuk Atasi Kebingungan Calon Pembeli Mobil Matic
-
Daftar Komponen yang Wajib Diperiksa Sebelum Lakukan Perjalanan di Musim Hujan
-
Daftar Pajak Suzuki Ertiga Terlengkap November 2025, Lengkap dengan Cara Bayar via Online
-
7 Mobil Bekas 100 Jutaan Tahun Muda, Tangguh dan Mudah Perawatan
-
Skutik Premium Zontes 552 Datang, Bikin Pasar TMAX Goyang
-
Komitmen Mitsubishi Fuso Menciptakan Ekosistem Industri Mandiri di Indonesia
-
Chery Perluas Ekspansi di Indonesia dengan Peresmian Dealer Baru di Bintaro
-
6 Fakta BBM Bobibos yang Bikin Geger, Pertamina Sampai Buka Suara
-
Jangan Sampai Rugi! 3 Cara Aman Over Kredit Mobil Tanpa Terjerat Masalah Hukum