Suara.com - Di Beijing, Ibu Kota Cina, alasan untuk menikah kini bukan hanya karena cinta, memiliki keturunan, atau karena dorongan ekonomi. Pasangan di kota ini kini bisa menikah hanya karena butuh nomor pelat mobil.
Sebagai salah satu pasar mobil terbesar di dunia, jutaan orang bisa membeli kendaraan roda empat di Cina. Tetapi tidak setiap orang bisa memperoleh pelat nomor.
Di Beijing pelat nomor mobil diundi enam kali setahun. Dalam undian terakhir di Februari kemarin, peluang untuk memperoleh pelat nomor adalah 0,1269 persen!
Untuk mengakali aturan ini, para pemilik mobil tanpa pelat nomor memilih untuk menikah dengan orang-orang yang beruntung memenangkan undian. Ini karena aturan di Beijing melarang penjualan pelat nomor, tetapi membolehkannya diserahkan kepada suami atau istri.
Salah satu warga Beijing yang memilih untuk mencari istri demi pelat nomor adalah Liu. Lelaki asal Xinjiang yang sudah menetap di Ibu Kota itu memasang sebuah iklan online, untuk mencari pasangan pemilik pelat nomor yang bersedia pura-pura menikah dengannya.
Liu, yang hanya bersedia memberi nama depannya, mengaku sudah tiga tahun berusaha memperoleh pelat nomor tetapi selalu gagal.
"Banyak orang melakukan ini di dunia maya. Banyak rekan saya yang berhasil memperoleh pelat nomor dengan cara ini," kata Liu seperti yang diberitakan Wall Street Journal, Senin (20/3/2017).
Meski dilarang, iklan-iklan jual beli pelat nomor banyak berseliweran di forum online khusus pelat nomor mobil di Beijing. Sementara di media sosial Cina, QQ, ada sekitar 20 kelompok chat jual beli pelat nomor dan di dalamnya ada ratusan orang yang mencari calon istri demi pelat nomor.
Harga pelat nomor yang dijual di forum-forum online berkisar di antara 80.000 sampai 90.000 yuan, setara dengan pendapatan rata-rata setahun warga Beijing pada 2015.
Jumlah mobil di Beijing kini mendekati 6 juta unit. Untuk menekan pertumbuhan kendaraan, pemerintah Cina memberlakukan sistem pengundian pelat nomor pada 2011.
Ini rupanya menjadi ladang bisnis bagi sebagian orang. Salah satunya Tong, karyawan perusahaan teknologi di Beijing. Ia memperoleh pelat nomor pada 2010, sebelum sistem undian diberlakukan. Ia pindah dari Beijing tahun lalu dan sedang berusaha menjual pelat nomor mobilnya.
Dalam iklan yang dipasang di internet, Tong, yang berusia 35 tahun, menawarkan diri untuk menikah dengan orang yang bersedia membayar pelat nomornya seharga 110.000 yuan.
Sebagai lelaki berstatus duda, Tong mengatakan tak ada masalah yang menghalanginya untuk menikah lagi. Tetapi bagi Liu, masalahnya lebih rumit.
"Ini akan mempengaruhi hubungan dengan istri saya," kata Liu yang memang sudah menikah.
Tetapi ia sudah punya skenario sendiri. Ia akan bercerai dengan istrinya, menikahi pemilik pelat, membelinya, lalu bercerai lagi, dan kemudian menikah kembali dengan istri pertamanya.
"Tetapi kami punya hubungan yang sangat baik, sehingga kami tak peduli. Kami berdua tahu bahwa perceraian ini hanya demi pelat nomor," ujar Liu.
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Dari BMW Lawas hingga Bentley, Ini Koleksi Mobil Andre Taulany
-
IAMI Hadirkan Isuzu Traga Bus Jawab Kebutuhan Kendaraan Penumpang
-
Isi Garasi Mobil Mewah Menteri Terkaya Kabinet Prabowo Terbaru, Beserta Harga Pasarnya
-
Isi Garasi Hendrar Prihadi yang Dicopot dari Jabatan Kepala LKPP, Cuma Punya 2 Mobil Ini
-
Isi Garasi Alimin Ribut Sujono yang Gagal Jadi Hakim Agung, Punya Mobil dan Motor Sejuta Umat
-
Insentif Impor Mobil Listrik CBU Dihentikan Mulai 2026, Fokus ke Produksi Lokal
-
5 Langkah Jual Mobil Bekas agar Cepat Laku dengan Harga Terbaik, Gak Ribet
-
Di Balik Skandal Asmara, Ini Isi Garasi Krishna Murti yang Bikin Publik Terkejut
-
Dealer Motor Suzuki Kini Punya Wajah Baru, Siap Bersaing di Segmen Kendaraan Roda Dua
-
Diluar Dugaan: Intip Isi Garasi Paket Hemat Bahlil Lahadalia yang Aman dari Reshuffle