Otomotif / Mobil
Kamis, 23 Maret 2017 | 10:50 WIB
Ilustrasi lansia [shutterstock]

Suara.com - Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pengemudi lanjut usia (lansia) di Jepang menjadi isu serius hingga pemerintah menyarankan mereka menyerahkan surat izin mengemudi (SIM). Namun, meminta mereka melepas SIM ternyata bukan hal mudah.

Beberapa usaha untuk membuat mereka tertarik menyerahkan SIM dilakukan, baik oleh pemerintah maupun bantuan pihak swasta.

Usaha terakhir, menurut Auto Evolution yang mengutip The Mainichi pada Kamis (23/3/2017), adalah tawaran diskon tarif pemakaman. Diskon tersebut dikeluarkan oleh Heiankaku, perusahaan penyedia jasa pemakaman di Prefektur Aichi, Jepang.

Heiankaku menyediakan potongan 15 persen biaya pemakaman bagi para lansia yang menyerahkan SIM mereka secara sukarela mulai 1 Maret kemarin. Heiankaku sendiri memiliki 89 rumah duka di Prefektur Aichi.

Keterlibatan pengemudi lansia dalam kecelakaan cukup mengkhawatirkan, tak hanya di Prefektur Aichi tapi juga di prefektur lain. Data dari kepolisian prefektur Aichi, sebagai contoh, memperlihatkan bahwa 13,2 persen insiden lalu lintas fatal melibatkan pengemudi berusia 75 tahun ke atas. Jumlah tersebut naik 5 persen jika dibandingkan dengan angka pada 2007.

Berbagai pihak di Prefektur Osaka juga memberikan diskon untuk bermacam jasa serta barang bagi lansia yang menyerahkan SIM mereka.

Tag

Load More