Suara.com - Momentum Indonesia International Motor Show (IIMS) 2017 yang dilaksanakan dua bulan sebelum Lebaran Idul Fitri dianggap pas oleh pabrikan otomotif untuk mendorong penjualan. Pasalnya, di saat-saat itulah pembelian kendaraan meningkat.
IIMS 2017 bakal berlangsung pada 27 April-7 Mei di JI Expo Kemayoran, Jakarta. Adapun Lebaran hampir pasti dirayakan pada 25-26 Juni mendatang.
Executive General Manager PT. Toyota Astra Motor, Fransiskus Soerjopranoto mengklaim, Toyota tidak memasang target penjualan di IIMS 2017. Meski demikian, dia mengakui bahwa waktu pelaksanaan pameran ini yang dekat dengan Lebaran dipercaya makin membantu performa penjualan Toyota.
"Makanya kami mengeluarkan sales programme karena justru kami ingin menarik konsumen supaya datang ke IIMS dan melihat produknya. Bahkan dia bisa mendapatkan benefit tambahan yang di diler enggak bisa didapatkan," ucap Soerjopranoto, di Jakarta, kemarin.
Soerjopranoto menambahkan, orang-orang Indonesia banyak melakukan pemesanan sebulan atau dua bulan menjelang Lebaran. Ini dilakukan dengan harapan bahwa sesaat sebelum Lebaran mereka sudah menerima kendaraan mereka.
Dengan adanya IIMS 2017 plus Lebaran, Soerjopranoto optimistis pertumbuhan penjualan Toyota di kuartal kedua tahun ini bisa lebih baik ketimbang kuartal pertama.
Sebagai informasi, di kuartal pertama kemarin transaksi jual-beli retail Toyota naik 9,5 persen dibanding periode yang sama tahun lalu menjadi 93.719 unit.
Soerjopranoto optimistis Toyota, di periode April-Juni, memiliki peluang besar untuk menumbuhkan penjualan di atas 10 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Meski ada beberapa tantangan seperti Pemilihan Kepala Daerah dan libur panjang Lebaran, Toyota, kata Soerjopranoto, telah mengantisipasi dari sisi produksi.
Baca Juga: Duh Sayang Banget, SUV Audi Langka Ini Hangus Terbakar
"Secara produksi sudah kami siapkan," tegasnya.
Lantas, bagaimana dengan sepak terjang Toyota di IIMS 2017 nanti?
Dalam pagelaran IIMS tahun lalu, Toyota, sebut Soerjopranoto, mampu meraih penjualan 4.600 unit. Ia menjelaskan, Toyota sudah merasa cukup jika mampu menjaga raihan penjualan di IIMS 2017 di level yang sama.
"Sekali lagi, kami enggak pernah menargetkan SPK (Surat Pemesanan Kendaraan), itu cuma informasi data saja," ujarnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
-
Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
-
Budget 7 Juta Dapat Honda Vario Bekas Tahun Berapa? Cek Rekomendasinya
-
Mobil Bekas Xpander 2017 Masih Layak Dibeli? Cek Harga dan Spesifikasinya
-
Daya Pikatnya Susah Ditolak, Berapa Pajak Tahunan dan Harga Innova Reborn Diesel?
-
5 SUV Matic 100 Jutaan Gak Ngos-ngosan di Tanjakan, Sekeluarga Nyaman Liburan ke Gunung
-
5 Rekomendasi Motor Bekas Harga Rp7 Jutaan: Bisa Buat Sekolah, Kuliah hingga Sunmori di 2026
-
Pesona Toyota Alphard Harga LCGC Bekas: Cek Taksiran Pajak dan Penyakit yang Sering Muncul
-
Beda Pajak LMPV Avanza vs Xpander: Ada yang Tembus Rp5,2 Juta, Mending Mana?
-
Bak Bumi dan Langit, Adu Pajak Tahunan BYD Atto 1 vs Honda Brio Satya