New Honda CR-Z, sedan sport bermesin hibrida, diluncurkan di Jakarta, Selasa (7/3) [honda-indonesia.com].
Lokalisasi produksi mobil hibrida yang diinginkan oleh pemerintah diakui cukup sulit dan butuh studi mendalam, baik dari sisi pabrikan maupun pemerintah. Hal ini tergantung banyak hal, mulai dari prospek volume penjualan, besaran insentif pajak, serta ketentuan-ketentuan lain dari pemerintah seperti tingkat komponen lokal minimal.
Pemerintah saat ini sedang meramu regulasi low carbon emission vehicles (LCEV) yang didalamnya berisi pemberian insentif pajak untuk kendaraan berteknologi alternatif seperti mobil hibrida, gas, atau listrik. Akan tetapi, untuk mendapatkan insentif pajak, ada kewajiban memproduksi di dalam negeri dengan tingkat komponen lokal tertentu.
Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual PT. Honda Prospect Motor Jonfis Fandy mengapresiasi niat pemerintah memberikan insentif pajak. Ia mengatakan, semua pabrikan sebenarnya sudah siap jika hanya bicara mengenai teknologi, baik itu hibrida, gas, bahkan hingga mobil listrik.
Akan tetapi, jika berbicara mengenai keharusan memproduksinya di dalam negeri dengan tingkat komponen lokal tinggi, urusannya menjadi lebih sukar. "Ketika mau produksi di sini, kan itu jadi ada perhitungan skala ekonominya," ucap Jonfis ketika ditemui pertengahan pekan ini di Alam Sutera, Tangerang.
Perhitungan mengenai volume penjualan mobi hibrida di pasar dalam negeri ini menjadi amat penting. Apalagi, kemungkinan mengekspor mobil hibrida, ucap Jonfis, sangat kecil karena pasar-pasar mobil hibrida sudah melakukan lokalisasi produksi.
Karena itu, Jonfis mengungkapkan pabrikan pasti perlu mempelajari secara mendalam jika mobil hibrida benar-benar harus diproduksi di dalam negeri dengan tingkat komponen lokal tinggi demi sebuah insentif pajak. Perhitungan itu harus mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi harga jual dan volume penjualan seperti besaran insentif, nilai investasi, dan kemungkinan segmen mobil bermesin konvensional yang bisa 'termakan'.
"Sampai sekarang saya rasa belum ada pabrikan yang siap untuk melakukan produksi mobil hibrida ya. Apalagi kalau komponen lokal dicanangkan sampai 80 persen," nilai Jonfis.
Pada kesempatan berbeda, Direktur Pemasaran PT. Suzuki Indomobil Sales Donny Saputra, saat diwawancarai di Jakarta beberapa waktu lalu, mengatakan bahwa mobil hibrida akan berharga di atas Rp200 juta walaupun mendapat insentif. Padahal, 60-70 persen konsumen mobil Indonesia tahun lalu memiliki daya beli di bawah Rp200 juta.
Sebagai informasi, pemerintah menargetkan Indonesia memiliki 2.200 unit mobil hibrida pada 2025. Institut Otomotif Indonesia menilai volume yang menjadi sasaran pemerintah terlalu kecil dan kurang ambisius untuk dapat memancing pabrikan-pabrikan membawa, apalagi memproduksi mobil hibrida mereka di Tanah Air.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
Budget Rp200 Juta, Dapat Toyota Fortuner Tahun Berapa?
-
5 Rekomendasi Mobil Listrik 7 Seater Terbaik 2025, Mulai Rp400 Jutaan
-
Festival Kendaraan Ramah Lingkungan dari Ofero Digelar di Tiga Kota
-
Avanza 80 Jutaan Dapat Tahun Berapa? Ini 7 Seri Terbaik Buat Kamu
-
Berapa Harga Motor Listrik Honda? Ini 3 Rekomendasi Terbaik 2025
-
Berapa Biaya Perawatan Mitsubishi Destinator? Segini Kisarannya
-
Motul Rilis Pelumas Khusus Mesin 2-Tak, Bikin Motor Anti Ngebul
-
Bedah Tuntas Honda Stylo 160 'Arjuno', Spek Gila yang Siap Beradu di Yokohama
-
Nggak Nyangka 4 Motor Listrik Keren Ini Harganya Cuma 5 Jutaan? Ini Rekomendasinya
-
Pembalap Honda Joan Mir Tentang Sirkuit Mandalika: Desain Aneh Serta Sangat Berbahaya!