Suara.com - Pemerintah berharap penerapan standar emisi gas buang setingkat EURO 4 bisa lebih cepat dari jadwal. Bahan bakar yang memenuhi standar tersebut pun diusahakan bisa tersedia lebih cepat.
Pemerintah, melalui Peraturan Kementerian Lingkungan Hidup No.20/2017 yang diterbitkan pada Maret, mewajibkan standar EURO 4 mulai September 2018 bagi mobil bermesin bensin. Hal itu membutuhkan mesin plus bahan bakar berkualitas lebih tinggi (RON 92).
Sementara, untuk mesin diesel, penerapan EURO 4 baru dilaksanakan pada 2021.
Mengenai hal ini, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa pemerintah berusaha mempercepat pengaplikasian EURO 4 bagi mesin bensin.
"EURO 4 diharapkan bisa tuntas sebelum Asian Games 2018 karena kita (Indonesia) merupakan satu dari sedikit negara yang saat ini masih menerapkan EURO 2. Dengan EURO 4, kami harapkan dapat memiliki lingkungan yang lebih bersih (saat Asian Games berlangsung)," beber dia saat membuka Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017, Kamis (10/8/2017) di Serpong, Tangerang, Banten.
Asian Games 2018 sendiri berlangsung pada pertengahan Agustus. Kompetisi olah raga multi cabang se-Asia tersebut kelak digelar pada 18 Agustus hingga 2 September.
"Kilang minyak (Pertamina) di Balongan sudah diperbarui. Harusnya bisa," sambung Airlangga di sela-sela kunjungan ke peserta-peserta GIIAS 2017 kemudian.
Menurut dia, kewajiban menerapkan standar emisi EURO 4 akan dikenakan bagi mobil-mobil yang baru diluncurkan. Sementara, mobil-mobil lama yang masih di level emisi EURO 2 masih diperboleh beredar.
"Cuma, kita lihat saja seberapa banyak ketersediaan bensinnya. Kalau bensin yang tersedia sudah EURO 4, kan, mereka harus menyesuaikan," tandas Airlangga.
Berita Terkait
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen, Menko Airlangga: Jauh Lebih Baik!
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Ditanya Angka Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III 2025, Menko Airlangga: Tunggu Besok!
-
Indonesia Nego Habis-habisan dengan AS! Target Tarif 0 Persen untuk Sawit, Kakao, Hingga Karet
-
Menko Airlangga Sebut Ekonomi Indonesia Solid: Investasi Tembus Rp1.434 T, Konsumsi Tetap Kuat
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Daihatsu Fellow, Mobil Mini Pertama Daihatsu dengan Mesin 2 Tak
-
9 Mobil Bekas Sedan Nyaman untuk Eksekutif Muda, Upgrade Gaya dengan Budget Terbatas
-
Pajak Mulai Sejuta, Harga Mirip Nmax: Intip Banderol Daihatsu Xenia Bekas dari tahun ke Tahun
-
Cuci Steam Bikin Motor Mogok? Ternyata Ini 1 Bagian yang Haram Disemprot Kencang!
-
Wuling Pede Pasar Mobil Listrik Indonesia akan Terus Alami Pertumbuhan
-
Update Harga Honda Scoopy November 2025: Beda Rp 800 Ribu, Ini Kunci Memilih Varian yang Tepat
-
5 Rekomendasi Motor Bebek Bekas buat Ojol: Harga 7 Jutaan, Pilih yang Irit atau Gesit?
-
Alasan Wuling Darion Bakal Jadi MPV 7-Seater Paling Dicari di 2025
-
7 Mobil Keluarga Irit BBM di Bawah Rp 100 Juta Nyaman untuk PP Luar Kota
-
Menguak Pajak Asli Denza D9 Tanpa Insentif, Lebih Mahal dari Alphard?