Suara.com - Ferrari Daytona unik ditemukan dalam kondisi terabaikan, setelah ditinggalkan selama 40 tahun. Meski bukan mobil tercepat di dunia, model legendaris ini adalah satu-satunya yang pernah dibuat dengan bodi aluminium.
Daytona mampu mencapai 174mph saat mulai dijual pada tahun 1969. Sekitar 1.200 standar Daytonas dibangun selama empat tahun bersama lima mobil balap dengan kemampuan di arena balap.
Ferrari juga menugaskan membangun satu versi Daytona dengan bodi aluminium. Sayang, sangat sedikit orang yang menyadari keberadaannya.
Tapi sekarang telah muncul setelah ditinggalkan hingga penuh debu dan kotoran di sebuah gudang di Jepang.
Ferrari ini memiliki bodi sport merah terang, tampak sangat klasik. Tampak lelah dan sangat membutuhkan perombakan setelah disembunyikan sejak tahun 1980.
Kini dia siap dimiliki para kolektor. Sejarawan Ferrari yang terkenal, Marcel Massini, terbang ke Jepang untuk memeriksa mobil tersebut, di mana dia mengonfirmasi identitasnya.
"Apa yang ditemukan adalah Daytona yang sangat langka, satu-satunya GTB/4 diproduksi dengan alumunium yang tersisa, terjual baru untuk Luciano Conti, teman dekat Commendatore Enzo Ferrari," ujarnya.
Daytona tersebut kini telah dikirim kembali ke tempat kelahirannya, Maranello, Italia, di mana akan dijual di pelelangan. Rumah lelang memperkirakan mobil itu akan dijual sekitar 1,5 poundsterling atau kisaran Rp25 miliar.
Siapa pun yang membelinya akan memiliki sejumlah pilihan, yakni bisa mendapatkannya namun tetap mempertahankan kondisi lamanya yang penuh debu atau mengembalikannya ke kondisi awal.
Baca Juga: Tiga Ferrari Aneh Ini Terjual di Pebble Beach
RM Sotheby's menggambarkan Ferrari tersebut sebagai mobil unik yang tidak dimiliki kolektor lain.
"Daytona ini memiliki ikatan yang jelas dengan para kompetitornya namun tidak pernah mengubah kemudi dan malah diawetkan selama beberapa dekade," ungkap rumah pelelangan tersebut.
Di bawah bonnet Daytona adalah mesin V12 4.4 liter yang dikembangkan sekitar 350bhp saat meninggalkan pabrik pada tahun 1969. Ini akan memberi mobil sport itu melesat 0-60mph dengan waktu 5,4 detik dan kecepatan tertinggi 174mph.
Pemilik pertama, penerbit Italia Luciano Conti, menerima pengiriman mobil tersebut pada Juni 1969 dan menyimpannya selama satu tahun. Kemudian menjualnya ke pemilik kedua yang menjualnya kembali satu bulan kemudian.
Kemudian dijual ke pembeli Jepang yang menjualnya ke pemiliknya saat ini pada tahun 1980, yang menyembunyikan mobil tersebut sampai awal tahun ini.
Ferrari jadul ini telah melaju 22.500 mil dalam 48 tahun. [The Sun]
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Piaggio Sambut IEU CEPA, Impor Motor Vespa dari Italia Lebih Murah
-
Pemerintah Tengah Mengkaji Gratiskan Pajak BBNKB
-
Duel Suzuki Access 125 vs. Honda Stylo 160: Skutik Retro Mana yang Paling Pas Buat Kamu?
-
Jangan Tergiur Harga Miring, Waspadai Mobil Bekas Tabrakan Berisiko Tinggi
-
Van Legendaris Jadi Listrik! Volkswagen Transporter Electric Resmi Dijual, Berapa Harganya?
-
Daftar Harga Mitsubishi Destinator dengan Mode Berkendara Canggih untuk Jalan Indonesia
-
Pembalap Binaan Astra Honda Incar Posisi Tiga Besar Klasemen di ATC Motegi
-
Terpopuler: Arti Nama Kawasaki, Simulasi Kredit Syariah Yamaha Nmax
-
Terungkap! Arti Sebenarnya di Balik Kode KLX Kawasaki yang Melegenda
-
Toyota Tegaskan Sistem Otomatisasi Pabrik Tak Hapuskan Posisi Tenaga Kerja Manusia