Suara.com - Alan Cross, seorang warga Atlanta, Amerika Serikat (AS), sehari-hari berkarier sebagai seorang spesialis bedah tulang hewan (veterinarian orthopedic surgeon). Namun, siapa sangka, ia berhasil membuat motor mungil bertenaga listrik yang benar-benar berfungsi.
Cross, menurut laman daring Silodrome belum lama ini, ternyata memang memiliki juga gelar di bidang teknik (engineering). Namun, keberhasilannya membuat motor listrik seorang diri tetap saja luar biasa.
Motor listrik tersebut ia namakan Exodyne. Cross membutuhkan waktu sembilan bulan untuk membangun 'kuda besi' ini dan semuanya dia lakukan di dalam garasi rumahnya.
Hampir seluruh proses, mulai dari riset, desain, sampai pabrikasi ia kerjakan sendiri. Ia cuma meminta bantuan orang lain untuk menggarap bagian seat upholstery, serta powdercoating.
Rangka Exodyne berfungsi ganda sebagai boks baterai ion-lithium. Boks baterai ini, seperti bisa dilihat pada gambar, diposisikan dalam satu garis lurus diagonal yang menghubungkan steering head berpanel instrumen digital dengan swingarm pivot.
Boks baterai Exodyne mengandung 48 baterai ion-lithium. Baterai-baterainya disusun dengan konfigurasi 100V 32 Ah. Gelontoran daya baterai secara total sebenarnya mampu mencapai 600 A, tapi Cross membatasinya hingga cuma 200 A.
Sementara itu, sistem penggerak pada roda belakangnya disokong motor listrik dari EnerTrac, yang menggunakan motor controller Sevcon Gen 4. Roda-rodanya sendiri bermerek Warp 9.
Cross mengatakan, semua perangkat keras yang vital menggunakan titanium dari ProBolt sebagai materialnya. Adapun perangkat-perangkat keras yang non-vital memakai aluminium dari ProBolt.
Beberapa aspek, seperti boks baterai ion-lithium, juga menggunakan serat karbon agar kokoh dan ringan. Itulah alasan mengapa bobot Exodyne secara menyeluruh kurang dari 250 pound (113 kg).
Cross juga mengakui, komponen-komponen Exodyne semisal suspensi, swingarm, rem dicomot dari suku cadang motor lain. Ia mencontohkan, fork depan diambil dari Suzuki RMZ 25 keluaran 2005, sedangkan rem depan Brembo ia ambil pula dari Suzuki.
Exodyne memiliki jarak tempuh 20 mil (32 km) sebelum baterainya meminta diisi kembali. Adapun kecepatan dapat digeber hingga 100 km/jam.
Cross mengatakan, saat ini ia sedang mempertimbangkan untuk membuka pemesanan dan menjualnya. Jika jadi dijual, Anda mau?
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
JAECOO Sajikan Pengalaman SUV Premium J8 SHS ARDIS di Pusat Perbelanjaan
-
5 Rekomendasi Motor Listrik yang Menggunakan Baterai Swap, Harga Terjangkau!
-
New Honda ADV160 Ditargetkan Terjual Sebanyak 200 Unit Perbulan di Wilayah NTB
-
Pabrik Geely di Purwakarta untuk Kebutuhan Domestik, Tapi Juga Siap Ekspor
-
Motul Meriahkan Kustomfest 2025 dengan Peluncuran Produk Pelumas Terbaru
-
Penampakan Mobil Mercy Ringsek di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Milik Siapa?
-
5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
-
Pebalap Binaan Astra Honda Melesat di IATC Mandalika
-
Di Balik Juara HDRP di Kustomfest 2025: Kisah Drama Cat Gagal hingga Kru Patah Tulang
-
Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?