Suara.com - Aliansi Nissan, yang terdiri dari Nissan, Renault, serta Mitsubishi, mengungkapkan rencana meluncurkan 12 model mobil listrik baru hingga 2022 nanti dengan pasar Asia Tenggara (ASEAN) diakui sebagai salah satu pasar terpenting. Selain itu mereka juga akan menghadirkan 40 model kendaraan berteknologi swakemudi berbagai level, dan minimal satu di antaranya ialah mobil swakemudi penuh.
Ambisi tersebut, seperti diwartakan Bloomberg pada akhir pekan ini, dinamakan 'Aliansi 2022'.
Chairman of the Board Nissan, Renault, dan Mitsubishi, Carlos Ghosn, saat mengumumkan soal 'Aliansi 2022' di Paris pada Jumat waktu setempat, menjelaskan bahwa rencana tersebut dibuat untuk membuat mereka sebagai pemimpin di sektor kendaraan listrik, swakemudi, dan terkoneksi.
Ia mengakui, proses peralihan dari mesin konvensional ke teknologi penggerak listrik murni bakal sangat mahal. Namun, tingginya biaya ia yakini mampu ditekan dengan skala ekonomi besar yang dimiliki aliansi, juga dengan saling berbagi platform, mesin, transmisi, sampai sumber daya lainnya.
"Kami akan menggunakan skala yang kami punya untuk menghadirkan keunggulan dari sisi kompetitivitas (biaya produksi) di masa depan. 'The big guy' bakal memiliki kelebihan yang amat besar dalam situasi ini," papar Ghosn yang mengacu pada volume produksi aliansi yang massif.
Sejak mengakuisisi 34 persen saham Mitsubishi pada akhir 2016, aliansi Nissan memang telah beralih menjadi pabrikan terbesar dunia, menendang keras Toyota dan Volkswagen (VW). Di semester pertama tahun ini, aliansi Nissan memproduksi 5,27 juta unit kendaraan secara global.
Aliansi ini memprediksi mereka masih tetap bertahan sebagai pabrikan termegah dunia di akhir 2017 dengan produksi 10,5 juta unit.
Ghosn kemudian mengatakan, pada 2022, aliansi Nissan ingin menumbuhkan produksi sampai setidaknya 14 juta unit dalam setahun.
Sebanyak sembilan juta unit di antaranya merupakan model-model yang dibangun dari empat platform, dibandingkan dengan dua juta unit dari dua platform saat ini. Sebanyak 70 persen mesin serta transmisi akan dipakai bersama-sama, dibandingkan sepertiga mesin plus transmisi saat ini.
Baca Juga: Aliansi Nissan Masih Pabrikan Terbesar Dunia di 7 Bulan 2017
Penghematan yang dilakukan aliansi Nissan pada 2022 diperkirakan mencapai 10 miliar euro (Rp158,35 triliun), meningkat dua kali lipat dari penghematan yang dicapai pada tahun lalu.
Pada 2022, beberapa mobil listrik aliansi Nissan mampu menempuh jarak lebih dari 600 km, meningkat di atas 50 persen dari All-New Leaf generasi terbaru. Pengisian daya 15 menit cukup untuk berjalan 280 km, dikomparasikan dengan 90 km di masa sekarang.
Biaya produksi baterai listrik juga dipercaya turun 30 persen dari 2016. Hal ini digapai melalui pemakaian platform, dapur pacu.
Aliansi Nissan juga menargetkan pertumbuhan pendapatan dari 180 miliar dollar AS (2,38 kuadriliun) tahun lalu menjadi 240 miliar dollar AS (3,181 kuadriliun) di 2022.
"Kami berpikir bahwa pertumbuhan industri otomotif dunia utamanya didorong oleh Cina, India, dan ASEAN. Dan kami siap untuk itu," tutup Ghosn.
Pada Oktober mendatang, Nissan, Renault, serta Mitsubishi dijadwalkan memaparkan presentasi mengenai proyeksi masing-masing merek untuk tiap-tiap segmen kendaraan di tiap-tiap region-region.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
ACC Luncurkan Mobile Branch Berbasis Hilux Rangga Tingkatkan Pembiayaan di Tahun 2026
-
60 Juta Emang Dapet? Intip Harga Avanza Bekas Tahun ke Tahun Lengkap dengan Taksiran Pajak
-
Keluarga Baru Pilih Ayla atau Rocky? Simak Dulu Harga Mobil Daihatsu November 2025
-
Oli Motor Apa yang Cocok untuk Honda Scoopy? Ini Rekomendasinya
-
Capek Merasa Risau dengan Mutu BBM? Intip Dulu Daftar Harga Mobil BYD November 2025
-
Rekomendasi Mobil Bekas di Bawah Rp 100 Juta yang Bikin Anti Minder
-
Apa Bedanya SUV vs MPV? Ini 5 Rekomendasi Mobil 3 Baris untuk Keluarga Harga Rp100 Jutaan
-
BAIC Tambah Jaringan Dealer Nasional dengan Peresmian Dealer ke-15 di Jakarta Barat
-
Bingung Beli Pelumas Mesin? Ini 10 Rekomendasi Oli Motor untuk Honda Vario 160
-
3 Rekomendasi Mobil Keluarga Rp100 Jutaan yang Irit dan Aman Pakai BBM Oktan Rendah