Suara.com - Secara umum, orang yang menyukai mobil dengan sunroof. Tapi banyak juga orang yang bertanya seberapa amannya sunroof mengingat selembar kaca berada tepat di atas kepala Anda.
Consumer Reports juga bertanya-tanya tentang keamanannya, itulah mengapa majalah tersebut melakukan studi tentang masalah ini. Kabar baiknya adalah bahwa untuk sebagian besar, semuanya baik-baik saja.
Kabar buruknya adalah karena alasan yang belum sepenuhnya dipahami, beberapa atap kaca bisa meledak tanpa peringatan. Jangan panik dulu!
Jumlahnya cukup tipis. Secara khusus, setidaknya ada 859 laporan kasus sunroof yang hilang secara misterius dalam 22 tahun terakhir. Menurut penelitian tersebut, Anda memiliki kesempatan untuk tidak terkena ledakan.
Consumer Reports menarik data dari Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional, menunjukkan peningkatan yang stabil dalam laporan tentang sunroof yang hancur. Mulai tahun 1995 dengan hanya sedikit jumlahnya, tapi melonjak pada tahun 2014 dengan 187 kasus yang dilaporkan terjadi di tahun itu saja.
Masalah ini telah dilaporkan dalam berbagai jenis kendaraan dari kebanyakan pembuat mobil, meskipun kendaraan Hyundai dan Kia tampak menonjol dari kemasannya. Kia Sorento saat ini sedang diselidiki oleh NHTSA untuk kemungkinan cacat yang dapat menyebabkan ledakan atap kaca.
Pada tahun 2013, Hyundai mengeluarkan recall untuk Veloster 2012, dengan menyebutkan atap panorama mobil bisa meledak.
Studi dari Consumer Reports cukup teliti dan terbaca dengan baik. Sebagian besar pembuat mobil mengarahkan pada batu atau puing-puing jalan lainnya yang menyebabkan kerusakan yang bisa menyebabkan pecah. Insinyur mengatakan bisa menjadi litani dalam proses manufaktur yang bisa melemahkan kaca, sehingga lebih rentan terhadap kekuatan puntir yang bisa melenturkan atap kendaraan dalam keadaan normal.
NHTSA mengatakan bahwa pedoman keselamatan untuk sunroofs tidak sesuai dengan perkembangan dan penerapan atap panorama yang lebih besar.
Baca Juga: Pesta BBQ Bukan Panggang Daging Tapi Kia Sorento
Namun, jika dilihat secara keseluruhan, jumlah kasus yang dilaporkan versus jumlah mobil di jalan sangat kecil, dan hanya luka ringan yang terjadi. Tapi hal ini perlu menjadi perhatian lebih bagi para produsen mobil. [Motor1]
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
4 Rekomendasi Mobil MPV dengan Kabin Paling Kedap dan Lega, Anti Mabuk saat Perjalanan!
-
5 Mobil Diesel Bekas di Bawah Rp50 Juta: Mesin Bandel, Operasional Irit untuk Keluarga Besar
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Lincah seharga Motor NMAX Baru: Body Ramping, Gesit di Jalanan
-
5 Rekomendasi Mobil Honda Andalan Keluarga Muda yang Irit dan Kabin Lega, Cek Harga Bekasnya
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas selain Brio yang Cocok untuk Anak Kuliahan, Mulai 50 Jutaan
-
5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
-
Nissan Siapkan Mobil Keluarga 7 Seater Ekuivalen Calya dan Sigra, Pakai Mesin Magnite?
-
3 Destinasi Tersembunyi di Dekat Solo yang Masih Asri: Spot Idola untuk Touring
-
Makin Digandrungi Anak Touring, Ini 3 Destinasi Wisata Ekonomis di Salatiga
-
Bukan Cuma Kota Pensiunan, Intip 3 Destinasi Wisata Purwokerto yang Cocok untuk Touring