Suara.com - Versi produksi sepeda motor listrik buatan anak bangsa, Gesits, diklaim tak akan jauh berbeda dibanding prototipenya. Bahkan, versi produksinya digadang-gadang lebih modern dan futuristik.
Gesits, yang saat ini masih berupa prototipe, merupakan skuter otomatis (skutik) listrik hasil pengembangan Garansindo Group bersama Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
Garansindo Group kemudian berpartner dengan PT. Wijaya Karya (Wika) Industri dan Konstruksi untuk merakit Gesits di kuartal satu 2018 dengan kapasitas produksi 50 ribu unit per tahun dan target harga jual Rp16 juta.
"Kami sudah punya drawing (versi produksi)-nya semua. Tapi kami enggak keluarkan dulu," kata Chief Executive Officer Garansindo Group, Muhammad Al Abdullah di Gedung Heritage Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Kamis (19/10/2017).
Muhammad berbicara seusai acara uji kendara Gesits oleh Menteri ESDM, Ignasius Jonan.
Lebih lanjut, Muhammad mengklaim, kesamaan versi produksi Gesits dengan purwarupanya mencapai sekitar 90 persen. Malahan, ia mengaku versi yang untuk dijual nanti lebih modern dan sedikit lebih futuristik dari sisi finishing, detailing, bentuk, hingga fitur-fitur tambahan.
"Tapi 'jiwanya' masih seperti prototipenya," aku Muhammad.
Satu hal yang ia pastikan tidak ada di versi produksi Gesits ialah bodi dari serat karbon. Pasalnya, material yang jamak digunakan di supercar ini, jika digunakan di versi produksi, akan mengakibatkan ongkos produksi melambung.
Prototipe Gesits memiliki spesifikasi bodi serat karbon, sasis tubular, teknologi regenerative brake, panel indikator menggunakan ponsel pintar Android, suspensi depan telescopic, serta suspensi belakang berbekal mono shock dan swing arm. Ada pula Day-time Running Light di sisi depan.
Baca Juga: Motor Listrik Gesits Bisa Dipesan Awal 2018
Gesits didukung baterai ion-lithium 5.000 wH berjarak tempuh 80-100 km dengan kecepatan maksimal 100 km/jam. Dibutuhkan waktu pengisian ulang 3-4 jam untuk baterai berbobot 7-8 kg tersebut.
Baterai ini mengirim tenaga ke motor listrik berdaya 5 kW dan torsi 15 Nm. Menurut Muhammad, seluruh komponen selain sel baterai dan kumparan dikembangkan, dibuat, serta dipasok oleh anak bangsa.
"Sel baterai diimpor, produk Panasonic. Tapi boksnya, Battery Management System dan lain-lain semuanya dibuat ITS. Komponen lokalnya hampir 95 persen," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
5 Mobil Listrik Murah Meriah yang Bebas Pajak dan Anti Ganjil Genap, Cocok Buat Kado Natal
-
5 Cara Cek Mobil Bekas Secara Otodidak agar Tidak Tertipu Kondisi Mesin dan Bodi
-
Motor Bisa Meledak Tiba-Tiba? Jangan Pernah Simpan 7 Benda Ini di Bagasi, Nyawa Taruhannya
-
7 Mobil Bekas Kecil Kuat di Tanjakan Pegunungan, Mesin Badak Harga di Bawah Rp80 juta
-
Pilihan Motor Bekas di Bawah Rp 5 Juta yang Masih Bisa Diandalkan
-
Rekomendasi Motor Matik Bekas Tahun Muda yang Tetap Bisa Dipakai Gaya
-
5 Cara Oper Kredit Mobil Resmi yang Aman untuk Atasi Cicilan yang Berat
-
5 Daftar Harga Motor Listrik Honda Terbaru Desember 2025, Bebas Pajak Tahunan!
-
Ratusan Bikers Jabodetabek Padati Penutupan Feders Gathering 2025 di Jakarta
-
5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua