Suara.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, menjajal sepeda motor listrik Gesits pada Kamis (19/10/2017) dan berjanji akan membeli satu unit kendaraan roda dua yang dikembangkan oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya itu.
Gesits adalah skuter otomatis (skutik) listrik yang dikembangkan Garansindo Group bersama ITS Surabaya. ‘Kuda besi’ ini akan diproduksi mulai awal tahun depan oleh PT Wijaya Karya (Wika) Industri dan Konstruksi dengan harga jual di bawah Rp20 juta.
Jonan menjajal Gesits pada Kamis (19/10/2017) siang di halaman Gedung Heritage Kementerian ESDM, Jakarta. Ia berkeliling halaman dengan menunggangi Gesits dan melakukan beberapa kali putaran.
Seusai mencoba, Jonan menjelaskan, agenda untuk mengujicoba Gesits hari ini diawali pertemuannya dengan Chief Executive Officer Garansindo Group, Muhammad Al Abdullah, sekitar hampir sepuluh bulan lalu di Doha, Qatar. Di sana, Muhammad menjelaskan bahwa Garansindo, Wika Industri dan Konstruksi, plus ITS akan merakit serta memasarkan motor listrik yang dikembangkan bersama-sama sebelumnya.
Pemerintah, menurut dia, mendukung tumbuh kembang kendaraan listrik, termasuk pula Gesits. Saat ini, pemerintah sedang menyusun Peraturan Presiden mengenai insentif kendaraan listrik.
“Salah satu alasannya itu pertimbangan lingkungan. Alasan kedua adalah kemandirian energi nasonal. Kalau misalnya mobil dan motor menggunakan listrik, listriknya ini dari batu bara, gas, sinar matahari, air, panas bumi yang semuanya bisa diperoleh secara lokal,” paparnya.
Saat ditanyakan bagaimana rasanya mengendarai Gesits, Jonan mengatakan bahwa desainnya bagus. Akselerasinya pun dinilai lebih mulus dibanding sepeda motor bermesin bensin.
“Kalau mesin yang memakai bahan bakar itu pakai ruang bakar, jadi akselerasinya pasti makan waktu karena ada konversi energi. Kalau ini akselerasinya hampir tidak ada jeda waktu karena dari baterai listrik langsung ke motor penggerak. Enggak pakai pembakaran. Torsinya sudah langsung maksimal,” nilainya.
“Nanti saya beli satu,” lanjutnya lagi.
Pemerintah, melalui PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), akan membantu membangun Stasiun Pengisian Listrik Umum yang saat ini sudah berjumlah 800 di seluruh Indonesia, sebanyak 550 di antaranya ada di Jakarta.
Muhammad, saat diminta komentar, menegaskan bahwa mereka meminta dukungan moril dari pemerintah dan bukan insentif. Ia mejelaskan, Gesits hadir karena sudah saatnya Indonesia memiliki merek kendaraan dari negeri sendiri.
“Tidak bisa dimungkiri bahwa sekarang dunia sudah mengarah ke kendaraan listrik. Maka dari itu saya sampaikan kepada pak menteri waktu itu bahwa kami perlu sekali didukung secara moril. Kami yakin produk kami cukup mampu berkompetisi. Malah saat beliau tanya perlu insentif atau tidak saya katakan tidak perlu insentif-insentif yang aneh-aneh, lah, biarkan kami berperang di pasar secara independen,” tukasnya. Berikut cuplikan Menteri ESDM kendarai GEsits untuk pertama kali.
Berita Terkait
-
Lima Universitas di Jawa Ini Sedang Kembangkan Mobil Listrik
-
Gesits, Sepeda Motor Listrik, Akan Diekspor ke ASEAN pada 2020
-
Gesits, Motor Listrik Asli Indonesia, Diproduksi Akhir Tahun
-
Cara Daur Ulang Baterai Motor Listrik Harus Mulai Dipikirkan
-
Skutik Listrik Murah Gesits Sudah Dipesan 50 Ribu Unit
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
5 Mobil Tahun Muda Harga 150-200 Juta Irit BBM, Cocok Pergi untuk Lintas Provinsi
-
Rencanakan Anggaran Liburan Akhir Tahun! Intip Tarif Tol Terbaru Jogja-Semarang 2025
-
5 Deretan Situs untuk Cek Tarif Tol, Praktis Langsung dari HP
-
Rekomendasi Mobil Bekas Tahun Muda dengan Budget di Bawah Rp 300 Juta
-
9 Rekomendasi Mobil Bekas Hatchback Ekonomis untuk Penggunaan Harian Mulai Rp30 Jutaan
-
Harga Beda Tipis, Mending Outlander Sport atau Raize Bekas?
-
Berapa Harga Toyota Rush Bekas? Simak Rekomendasi Lengkap Biaya Pajaknya
-
Berapa Harga Daihatsu Terios Bekas? Begini Spesifikasi dan Nominal Pajaknya
-
Mobil Honda Termurah Keluaran Tahun 2000 ke Atas, Harga Mulai Rp40 Jutaan
-
Shell Rilis Pelumas Baru yang Kompatibel untuk Mobil Hybrid