Ilustrasi lelang mobil. (Shutterstock)
Harapan industri otomotif Indonesia untuk memperbesar ekspor mobil menemui hambatan dari Vietnam. Negara sesama anggota ASEAN itu memberlakukan aturan baru yang dianggap sebagai kebijakan proteksionis dan mempersulit ekspor yang dilakukan 4 merek mobil dari Indonesia.
Vietnam, seperti diberitakan oleh Nikkei Asian Review belum lama ini, mulai 1 Januari menerapkan aturan pengetatan mobil impor dari luar negeri melalui peraturan No.116/2017/ND-CP yang ditandatangani pada Oktober 2017. Regulasi tersebut mempersyaratkan dua hal yang memperberat kedatangan mobil impor ke negara mereka.
Syarat pertama, setiap pengapalan mobil impor harus menjalani tes emisi dan keamanan terlebih dahulu. Padahal, sebelumnya, hanya pengapalan pertama dari setiap pabrikan untuk setiap model saja yang mesti dites.
The Japanese Chamber of Commerce and Industry in Vietnam mengatakan, satu tes emisi dan keamanan membutuhkan waktu dua bulan dan biaya 10 ribu dollar AS. "Syarat itu akan menyebabkan banyaknya waktu dan uang yang terbuang," tulis mereka dalam pernyataan resmi yang ditujukan kepada Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc.
Setiap model yang diimpor ke Vietnam juga harus memiliki Vehicle Type Approval (VTA) sebagai bukti kendaraan tersebut memenuhi segala syarat yang ditetapkan pemerintah Vietnam. VTA umumnya dikeluarkan oleh institusi pemerintah yang berwenang di negara importir.
Seperti banyak diberitakan sebelumnya, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sebagai asosiasi yang menaungi pabrikan-pabrikan otomotif di Indonesia sendiri juga sudah mengirimkan surat kepada Kementerian Perdagangan. Surat bernomor 02/PG/X11/2017 yang dikirimkan pada 6 Desember tahun lalu ini meminta dukungan pemerintah untuk membicarakan kembali aturan pengetatan impor yang dilakukan Vietnam.
Di dalam surat itu, Gaikindo mengatakan bahwa ada empat merek kendaraan yaitu Toyota, Daihatsu, Hino, Suzuki yang telah menghentikan pengiriman 9.337 unit mobil dari Indonesia ke Vietnam selama Desember 2017 sampai Maret 2018.
Ekspor mobil dari Nusantara pada 2017 kemarin secara keseluruhan berjumlah lebih dari 200 ribu unit. Ketua I Gaikindo, Jongkie D. Sugiarto, dalam paparan proyeksi pasar otomotif 2018 pada bulan ini di Jakarta, berharap bahwa jumlah itu akan meningkat di tahun bershio ayam api ini.
Komentar
Berita Terkait
-
Gaikindo Minta Insentif seperti di Era Covid-19: Takut Penjualan Mobil Indonesia Dikalahkan Malaysia
-
Duh, Transaksi di GIIAS 2025 Diperkirakan Turun, Penjualan Mobil Indonesia Kalah dari Malaysia
-
Penjualan Mobil Indonesia Sudah Kalah dari Malaysia, Pertama Kali dalam Sejarah
-
Penjualan Mobil Indonesia Naik untuk Pertama Kalinya Sejak 2023
-
Prabowo Minta Pabrikan Otomotif Duduk Bersama Hadirkan Mobil Indonesia
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
4 Rekomendasi Mobil MPV dengan Kabin Paling Kedap dan Lega, Anti Mabuk saat Perjalanan!
-
5 Mobil Diesel Bekas di Bawah Rp50 Juta: Mesin Bandel, Operasional Irit untuk Keluarga Besar
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Lincah seharga Motor NMAX Baru: Body Ramping, Gesit di Jalanan
-
5 Rekomendasi Mobil Honda Andalan Keluarga Muda yang Irit dan Kabin Lega, Cek Harga Bekasnya
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas selain Brio yang Cocok untuk Anak Kuliahan, Mulai 50 Jutaan
-
5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
-
Nissan Siapkan Mobil Keluarga 7 Seater Ekuivalen Calya dan Sigra, Pakai Mesin Magnite?
-
3 Destinasi Tersembunyi di Dekat Solo yang Masih Asri: Spot Idola untuk Touring
-
Makin Digandrungi Anak Touring, Ini 3 Destinasi Wisata Ekonomis di Salatiga
-
Bukan Cuma Kota Pensiunan, Intip 3 Destinasi Wisata Purwokerto yang Cocok untuk Touring