Suara.com - Sergio Marchionne, legenda industri otomotif yang dikenal karena membangkitkan Fiat dan Chrysler dari pinggir lubang kubur, wafat pada Rabu (25/7/2018) pada usia 66 tahun.
"Sayang, apa yang kami takutkan justru terjadi. Sergio Marchionne, sahabat dan rekan kami, telah pergi," demikian kata John Elkann, pewaris keluarga Agnelli yang mendirikan Fiat, dalam pernyataan resminya seperti dilansir CNN.
Fiat Chrysler sebelumnya secara mendadak mengumumkan pengunduran diri Marchionne sebagai CEO pada akhir pekan lalu. Ia disebut mengalami komplikasi ketika sedang melewati masa pemulihan sesudah menjalani operasi. Selain sebagai CEO Fiat Chrysler, Marchionne juga tadinya menjabat sebagai CEO Ferrari.
Di industri otomotif, Marchionne dikenang berkat menyelamatkan mobil ikonik Italia Fiat dari jurang kehancuran dan mengangkat kembali merek mobil Amerika Serikat Chrysler dari kebangkrutan pada 2009. Dua perusahaan itu kemudian dimerger empat tahun lalu.
Sergio Marchionne dikenal dengan komentar-komentarnya yang spontan, berani mengambil keputusan dan gaya busana yang eksentrik: ia selalu memakai sweater hitam dan ogah mengenakan dasi.
Dalam sebuah konferensi di 2013, ketika Fiat dan Chrysler mulai meluncurkan beberap model mobil baru, ia mengatakan kepada media, "Semua tanggal produksi (mobil-mobil) kami sudah saya tato di alat vital saya."
Ia juga dikenal sebagai pemimpin percaya diri, yang memiliti etos kerja luar biasa. Rebecca Lindland, analis eksekutif pada Kelley Blue Book - sebuah perusahaan analis industri otomotif di AS - mengatakan Marchionne "biasa menggunakan 4 sampai 6 ponsel sekaligus dan hidup di atas pesawat".
"Saya tak akan berani bertaruh melawan Marchionne," kata Lindland.
Lahir di Chieti, Italia pada 17 Juni 1952, Marchionne mulai masuk industri otomotif setelah berkarier di SGS S.A, sebuah perusahaan pengawas kesehatan. Ia memimpin Fiat pada 2004, menggantikan Umberto Agnelli yang meninggal karena kanker.
Pada masa awal kiprahnya di Fiat, Marchionne menghapus jabatan-jabatan di level menengah dan memangkas gaji untuk mengurangi pengeluaran perusahaan. Dua tahun kemudian, Fiat mulai membukukan keuntungan setelah 5 tahun merugi.
"Kami harus muntah darah untuk membersihkan dan membangkitkan kembali Fiat," kata Sergio Marchionne.
Ketika industri otomotif dunia terpukul akibat krisis ekonomi pada akhir dekade dekade pertama 2000an, merek mobil Chrysler di Amerika Serikat terjerumus menuju lubang kubur kebangkrutan.
Tetapi pada 2009, Fiat kemudian turun tangan dan mengambil alih saham mayoritas Chrysler, setelah pemerintah Amerika Serikat memutuskan untuk memberikan dana talangan. Marchionne kemudian ditunjuk sebagai CEO.
Di bawah kepemimpinan Marchionne, Chrysler berhasil bebas dari utang dan menjelma menjadi produsen mobil dunia yang menghasilkan keuntungan.
Meski demikian, ia juga dikenal tak pernah malu mengakui kegagalannya. Salah satu contohnya ketika Chrysler merilis Dodge Caliber yang gagal di pasaran AS. Marchionne mengatakan bahwa mobil itu memang memalukan.
Berita Terkait
- 
            
              Pemain Arema FC dan Bali United Dilarang Tampil Komdis PSSI, Kenapa?
 - 
            
              Ferrari Krisis Podium, Leclerc Andalkan 3 Sirkuit Ini untuk Menang di F1 2025
 - 
            
              Masa Depan Hamilton di Ferrari Suram Usai Tabrak Tembok di GP Belanda
 - 
            
              Beratnya 30 Karat, Harga Cincin Tunangan Georgina dari Ronaldo Bisa Beli Mobil Balap Langka Ini
 - 
            
              Meskipun Performa Pas-Pasan, Lewis Hamilton Tetap Cinta Balapan
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Apa Bedanya SUV vs MPV? Ini 5 Rekomendasi Mobil 3 Baris untuk Keluarga Harga Rp100 Jutaan
 - 
            
              BAIC Tambah Jaringan Dealer Nasional dengan Peresmian Dealer ke-15 di Jakarta Barat
 - 
            
              Bingung Beli Pelumas Mesin? Ini 10 Rekomendasi Oli Motor untuk Honda Vario 160
 - 
            
              3 Rekomendasi Mobil Keluarga Rp100 Jutaan yang Irit dan Aman Pakai BBM Oktan Rendah
 - 
            
              Harga Mobil Toyota November 2025: Mulai dari Rp164 Jutaan, dari Calya hingga Alphard
 - 
            
              Bus Listrik Isuzu, dengan Teknologi Kemudi Otonom, Akan Beroperasi Tahun 2027
 - 
            
              Tren Penjualan Mobil Hybrid Toyota Meningkat, Auto2000 Bicara Peluang Veloz Hybrid
 - 
            
              5 Rekomendasi Mobil Keluarga 7 Seater dengan Sunroof dan Kabin Luas
 - 
            
              Jagoan Medan Berat: 7 Mobil Bekas yang Akur Sama Jalan Jelek, Harga Ekuivalen Nmax
 - 
            
              Auto2000 Resmikan Kampung Berseri Astra Ketiga di Bekasi, Dorong Ketahanan UMKM dan Lingkungan