Suara.com - Perusahaan otomotif Korea Selatan, Hyundai Motor Inc., menjalin kesepakatan dengan H2 Energy (H2E), sebuah perusahaan di Swiss, untuk memasok 1.000 unit truk ramah lingkungan berbahan bakar hidrogen.
Nota kesepahaman atau MoU antara Hyundai dan Swiss H2E ini ditandatangani dalam acara IAA Commercial Vehicle 2018 di Hanover, Jerman. Hadir mewakili Swiss H2 adalah Chairman Rolf Huber, dan dari pihak Hyundai Motor adalah Cheol Lee, Wakil Presiden Eksekutif dan Kepala Divisi Komersial.
Bersama kesepakatan itu, mulai tahun depan Hyundai akan menyuplai kebutuhan akan truk dengan sel hidrogen yang termasuk kategori fuel cell vehicle, selama lima tahun. Demikian dilaporkan kantor berita Antara.
"Kami berniat memajukan bidang teknologi sel bahan bakar dalam industri otomotif dengan pernyataan mengadakan komersialisasi truk jenis ini untuk pertama kalinya di dunia," demikian pernyataan Cheol Lee di Hanover, Jerman, Rabu kemarin (19/09/2018).
Sementara Rolf Huber menambahkan, "Produk berkelanjutan membutuhkan ekosistem yang dirancang untuk hidrogen. Inilah alasan mengapa kami melakukan kolaborasi antara Hyundai Motor, H2 Energy, Swiss H2 Association, dan produsen listrik utama di Swiss."
Soal energi terbarukan, perusahaan Swiss H2 Energy melakukan spesialisasi dalam produksi dan pasokan hidrogen, serta memiliki cabang di Austria, Jerman, dan Norwegia.
Dengan adanya kerjasama bersama Hyundai, maka distribusi logistik dan barang bagi anggota Swiss H2 Association yang terdiri dari operator stasiun pengisian bahan bakar, pengecer, sampai pelanggan akan menggunakan truk sel hidrogen buatan Hyundai.
Bagi Hyundai sendiri, truk sel hidrogen bukanlah sesuatu hal baru. Pada 2013 mereka telah melahirkan passenger car Hyundai Tucson fuel cell. Lantas tahun ini diluncurkan FCEV (fuel cell electric vehicle) Nexo lewat ajang Geneva Motor Show ke-88 di Swiss.
Truk yang bakal dipasok ke Swiss ini menggunakan dua sistem fuel cell yang terhubung paralel, seperti diterapkan pada Nexo. Sel hidrogen bakal ditempatkan dalam delapan tangki hidrogen besar antara kabin dan rangka bodi. Sistem tenaga menggunakan sel hidrogen berdaya 190kW dan mampu melaju sampai sejauh 400 km.
Baca Juga: Respons Allegri soal Kartu Merah Cristiano Ronaldo
Sebagai perbandingan, kendaraan roda empat (R4) kelas passenger car, Hyundai Nexo mampu melaju sejauh 800 km dengan menggunakan sel hidrogen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Harga Setara Avanza, Mobil Listrik Xpeng 'Tesla Killer' Hadirkan Performa Kencang
-
3 Pilihan Mobil Lawas Bergaya Kalcer yang Cocok untuk Anak Kuliahan
-
Pilihan Motor Sport Bekas untuk Touring Harga Under Rp20 Juta
-
5 Rekomendasi SUV Lawas yang Tangguh: Libas Banjir dan Jalan Berlubang Tanpa Gentar
-
6 Mobil Bekas Paling Irit BBM 20 KM/L dan Pajak Murah Masih Layak Dilirik 2026
-
Cari Mobil Bekas dengan Captain Seat? Ini 5 Pilihannya di Bawah Rp150 Juta
-
Bahaya Membiarkan Mesin Mobil Menyala Tanpa Pengawasan Bisa Berujung Sanksi Pidana
-
5 Rekomendasi Mobil Sedan Bekas Irit dan Bandel, Perawatan Semudah Avanza Sejuta Umat
-
Pameran Otomotif Bantu Dongkrak Penjualan Mobil Baru Sepanjang 2025
-
5 Rekomendasi Motor yang Kuat Bawa Barang Banyak, Cocok Buat Kurir