Suara.com - Lebih dari 200 produsen mobil listrik mengirim data lokasi pengguna ke lembaga pemerintah Cina, tanpa sepengetahuan pemiliknya, demikian dilaporkan kantor berita AP.
Produsen electric vehicle atau EV termasuk Tesla, Volkswagen, BMW, Ford, Nissan, Mitsubishi dan banyak lagi mengirim data lokasi persis di mana mobil listrik kepada pusat pemantauan yang didukung pemerintah tanpa persetujuan pemilik atau pengemudi. Hal ini terjadi di Negara Tirai Bambu.
Sebanyak 222 ribu data pengemudi mobil di Cina telah berhasil dikumpulkan oleh Pusat Pengumpulan, Pemantauan, dan Riset Data Kendaraan Listrik Shanghai, yang didanai pemerintah. Jumlah ini akan bertambah dengan maraknya penjualan mobil listrik sebesar 20 persen pada 2025 atau mengalami kenaikan sebesar 2,6 persen dari sekarang.
Produsen mobil listrik mengatakan mereka harus mengirim informasi ini kepada Pusat Pengumpulan, Pemantauan, dan Riset Data Kendaraan Listrik Shanghai untuk mematuhi hukum setempat, yang berlaku hanya untuk kendaraan dengan energi alternatif.
Akan tetapi bila hal ini yang menjadi alasan, mengapa negara lain dengan pasar mobil listrik tidak perlu melacak siapa saja pemiliknya?
Pejabat Cina menjawab hal ini dengan alasan data akan digunakan untuk meningkatkan keselamatan publik, memfasilitasi pengembangan industri dan perencanaan infrastruktur.
"Kami bisa menyediakan banyak data konsumen kepada pemerintah untuk membantu mereka meningkatkan kebijakan dan perencanaan," kata Ding Xiaohua, wakil direktur pusat, kepada AP.
Di kantor Pusat Pengumpulan, Pemantauan, dan Riset Data Kendaraan Listrik Shanghai tersaji layar dengan ribuan titik di peta khusus. Setiap titik adalah mobil yang bisa dikulik di mana pemiliknya tinggal, berbelanja, bekerja, bahkan beribadah! Sementara informasi umum seperti model mobil, pembuatnya, jarak tempuh dan daya baterai sudah pasti terlacak jelas.
Maya Wang, peneliti senior Cina untuk Human Rights Watch, percaya bahwa hal ini adalah hal yang telah masuk ranah pribadi serta tergolong privasi.
Dia menyatakan kepada AP, "pelacakan kendaraan adalah salah satu fokus utama dari pengawasan massal mereka. Pemerintah ingin tahu apa yang dilakukan orang per orang."
Nah, bagaimana kita menyikapinya bila memiliki kendaraan listrik dan seluruh data pribadi terungkap demikian detail? Amellia Wood
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
-
Nissan Siapkan Mobil Keluarga 7 Seater Ekuivalen Calya dan Sigra, Pakai Mesin Magnite?
-
3 Destinasi Tersembunyi di Dekat Solo yang Masih Asri: Spot Idola untuk Touring
-
Makin Digandrungi Anak Touring, Ini 3 Destinasi Wisata Ekonomis di Salatiga
-
Bukan Cuma Kota Pensiunan, Intip 3 Destinasi Wisata Purwokerto yang Cocok untuk Touring
-
Mau Buka Usaha 2026? Ini Harga Motor Roda Tiga Bekas Viar Karya
-
7 Destinasi Wisata Purwokerto yang Ramah Pengguna Mobil: Mudah Diakses, Parkir Mudah!
-
Mengenal SWDKLLJ di STNK: Fungsi dan Besaran Biaya
-
5 Destinasi Wisata di Semarang yang Ramah Pengguna Mobil: Gampang Cari Parkir!
-
Tes Tabrak NCAP Suzuki Baleno Hatchback CBU dari India Hasilnya Mengenaskan