Suara.com - Bila Anda sekeluarga bermobil di atas tol Trans Jawa, utamanya dengan tujuan ke Provinsi Jawa Timur, jangan lupa untuk singgah sejenak ke sebuah destinasi wisata yang paten buat seisi anggota keluarga.
Bayangkan saja, para penyuka atau penggemar berat otomotif bisa melakukan perjalanan ke masa lalu, dengan memasuki Museum Mobil dan Museum Motor. Sementara keasrian lokasi bakal terasa makin dekat di hati, karena di sini juga berlokasi Museum Kampung. Dan untuk peminat swafoto atau selfie dengan latar belakang rumah adat, bisa mendatangi Museum Rumah Adat. Semuanya dikemas menjadi satu, dalam paket 3- in- 1, Museum Kampung, Motor, Mobil dan Rumah Adat Ngawi Jawa Timur, yang dinamakan Museum Kampoeng Cak Soen, Ngawi.
Khusus untuk tunggangan otomotif di sini, berbagai mobil klasik siap memanjakan mata dan pengetahuan, sekaligus bisa menjadi lokasi pre-wedding atau potret-potret fun bersama keluarga. Mulai Volkswagen Beetle atau si Kumbang, Honda Civic, Gaz kenamaan Rusia, sampai mobil Presiden NKRI Ir H Joko Widodo juga tersimpan rapi di sini.
Dan tak sebatas roda empat, koleksi kendaraan roda dua juga berderet. Seperti produk nostalgia BMW, Indian, Triumph, hingga motor yang kini tengah in kembali, Honda 70.
"Meski museum ini tidak semegah museum kendaraan klasik yang ada di Malang, besar harapan saya museum ini akan dikunjungi banyak orang dan mendapat dukungan dari Dinas Pariwisata," demikian ungkap Drs H. Suntoro Haryono, MM, alias Cak Soen, pemilik museum sekaligus mantan direktur Jasa Raharja Putera, seperti dikutip dari laman resmi museum, Griya Asri 1923.
Museum Kampoeng Cak Soen Ngawi berlokasi di Desa Tempuran, Paron Ngawi Jawa Timur, dan di lingkungan sekitar disebut sebagai Rumah Griya Asri.
Griya Asri sendiri adalah sebuah rumah tinggal yang dibangun pada 1921 oleh Bapak Marto Haryono dan Ibu Isminah, orangtua dari Cak Soen. Berada dalam kondisi terjaga, dan terakhir direnovasi 2010.
Arah untuk menuju Museum Kampoeng Cak Soen adalah melalui Jalan Raya Ngawi, sampai terlihat di sisi kiri atau kanan, jalan masuk ke Desa Tempuran. Akan terlihat tanda arah masuk kurang lebih 1 km menuju ke lokasi. Dan untuk tiketnya dikenakan tarif di bawah Rp 5.000 per orang.
Selamat pelesir di museum luas lagi unik dengan berbagai pajangan otomotif yang dipasang di dalam rumah, menyatu dengan kursi ruang tamu.
Baca Juga: Revitalisasi SMK, Disediakan Kelas Khusus Otomotif
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
ACC Luncurkan Mobile Branch Berbasis Hilux Rangga Tingkatkan Pembiayaan di Tahun 2026
-
60 Juta Emang Dapet? Intip Harga Avanza Bekas Tahun ke Tahun Lengkap dengan Taksiran Pajak
-
Keluarga Baru Pilih Ayla atau Rocky? Simak Dulu Harga Mobil Daihatsu November 2025
-
Oli Motor Apa yang Cocok untuk Honda Scoopy? Ini Rekomendasinya
-
Capek Merasa Risau dengan Mutu BBM? Intip Dulu Daftar Harga Mobil BYD November 2025
-
Rekomendasi Mobil Bekas di Bawah Rp 100 Juta yang Bikin Anti Minder
-
Apa Bedanya SUV vs MPV? Ini 5 Rekomendasi Mobil 3 Baris untuk Keluarga Harga Rp100 Jutaan
-
BAIC Tambah Jaringan Dealer Nasional dengan Peresmian Dealer ke-15 di Jakarta Barat
-
Bingung Beli Pelumas Mesin? Ini 10 Rekomendasi Oli Motor untuk Honda Vario 160
-
3 Rekomendasi Mobil Keluarga Rp100 Jutaan yang Irit dan Aman Pakai BBM Oktan Rendah