Suara.com - Seorang remaja lelaki berusia 15 tahun dengan nama dirahasiakan dihentikan Polisi karena kedapatan menyetir sebuah truk Mitsubishi Fuso di Jalan Raya Desa Lumpang, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Menurut pengakuan yang bersangkutan, ia nekat melakukan hal ini atas dorongan ekonomi dan hidup seorang diri. Demikian dilaporkan oleh kontributor Suara.com untuk wilayah Jawa Barat.
Ditinjau dari segi keamanan, jelas hal yang dilakukan si remaja driver itu sangat membahayakan. Baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Postur berpotensi belum mencapai ukuran dewasa sehingga ia mengalami kesulitan mengoperasikan truk yang berdimensi lebih tinggi dari passenger car. Sementara pemahaman dan etika rambu-rambu lalu lintas bisa jadi juga belum dipahami benar.
Berikut adalah wacana soal mengemudi di bawah umur atau underage driving serta keselamatan jalan raya atau road safety yang dibagikan oleh salah satu situs cara dan etika berkendara aman di Afrika Selatan, Arrive Alive.
Fakta tentang para pengemudi di bawah umur:
- Remaja berusia antara 16-19 tahun berpotensi empat kali lebih besar mengalami kecelakaan lalu lintas atau laka lantas dibandingkan yang berusia lebih dewasa atau tua.
- Para remaja cenderung ugal-ugalan, terutama soal ngebut, menerobos lampu merah, berbelok tidak pada tempatnya, sampai mabuk, dan terlibat narkoba.
- Akibat kurang berpengalaman di jalan raya itulah membuat mereka kerap meremehkan kondisi lalu lintas.
- Bila di mobil terdapat penumpang remaja atau seusia, risiko kecelakaan makin tinggi, karena satu dan lainnya bisa saling mempengaruhi secara emosional.
- Kecelakaan yang menimpa remaja pengemudi di bawah umur kerap terhadi antara Jumat dan Sabtu malam, antara pukul 21.00 - 06.00.
Baca Juga: Dampak Listrik Padam, Pabrikan Otomotif Merugi
Mengapa pengemudi di bawah umur sangat berpotensi akan risiko laka lantas ini?
- Kegiatan melanggar hukum termasuk rambu lalu lintas dan etika berkendara disebabkan karena munculnya perasaan tidak mau kalah atau tertekan rekan sebaya, atau sederhananya gejolak darah muda.
- Memiliki perasaan jemawa sekaligus berani, "Ah, nanti juga diloloskan dari kondisi apapun."
- Sebuah penelitian juga menyebutkan, bahwa kelompok umur inilah yang paling lalai mengenakan sabuk pengaman.
- Sekitar 30 persen kecelakaan disebabkan karena peran alkohol ditambah beberapa faktor pendukungnya, seperti keinginan ngebut.
Catatan buat orangtua:
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
Terkini
-
Update Harga Honda Scoopy Oktober 2025: Kantong Gak Perlu Teriak Pening, Cocok untuk Pekerja Stylish
-
Penjualan Motor Listrik Melejit di 2025, Angkanya Bikin Kaget
-
Charger Gun Neta V-II Sering Nyangkut, Begini Cara Mengatasinya
-
Berapa Harga Mercy BJ Habibie yang Dibeli Ridwan Kamil? Kini Mau Dikembalikan ke Keluarga
-
Para Pembalap Idemitsu Hadir Berikan Apresiasi Kepada Mitra Bengkel
-
Marc Marquez Kesampingkan Rivalitas dan Akui Idolakan Valentio Rossi Sejak Kecil
-
Harga Fazzio Bikin Galau Scoopy? Cek Update Terbaru Oktober 2025
-
Bak Bumi dan Langit, Harga Jual Mobil Listrik vs Kendaraan Bensin Bikin Ngilu, 60 Persen Setahun
-
Sirkuit Mandalika Membara, Tiket VIP Ludes Diburu! Masih Adakah Harapan Nonton Langsung?
-
Cara Menjaga Harga Jual Kembali Mobil Hybrid Toyota Tetap Stabil