Suara.com - Sekretaris Umum GAIKINDO, Kukuh Kumara mengatakan, penerapan B100 mungkin saja dilakukan di Indonesia. B100 tak lain adalah Biodiesel 100 persen, yaitu Bahan Bakar Nabati (BBN) atau biofuel untuk aplikasi mesin atau motor diesel berupa Fatty Acid Methyl Ester (FAME) yang dihasilkan dari bahan baku hayati dan biomassa lainnya yang diproses secara esterifikasi.
Menurutnya, mulai 2018 Indonesia sudah menerapkan B20 dan sejauh ini berjalan aman-aman saja. Bahkan beberapa bulan lalu sudah mulai melakukan uji jalan B30 sambil mengarah ke B50 dan seterusnya.
"Saat uji jalan B30 Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan fokus kita adalah melakukan blending bahan bakar fosil dengan nabati. Akan tetapi B20 dan seterusnya memenuhi persyaratan yang sudah ditetapkan sebelumnya. Sehingga tidak perlu melakukan perubahan," kata Kukuh Kumara, di Jakarta, Kamis (15/8/2019).
Jadi, tambahnya, bagaimana membuat campuran bahan bakar antara fosil dan nabati yang memenuhi persyaratan industri otomotif.
"Kalau B20 saja bisa menghemat sekitar 44 persen apalagi seterusnya. Selain itu, memang kita harus mengikuti tren dunia yang mulai mengarah ke Electric Vehicle (EV)," terang Kukuh Kumara.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, pernah menyampaikan ingin langsung "lari" ke B100 dalam waktu dekat.
Bahkan Rini Soemarno mengungkap, saat ini pemerintah sedang mempertimbangkan untuk menyulap dua kilang tua milik Indonesia yang selama ini dipakai memproduksi bahan bakar minyak (BBM) untuk produksi B100.
"Kami sudah memikirkan untuk perbaiki refinery untuk lebih modern, setelah mengetahui bisa dikonversi jadi B100. Kalau memungkinkan dikonversi dengan bahan baku minyak kelapa sawit karena di Sumatera juga banyak," kata Rini Soemarno.
Hingga kini, ada dua kilang yang sedang dikaji pemerintah untuk dikonversi, yakni kilang Plaju dan Dumai yang sama-sama berlokasi di Sumatera.
Baca Juga: Pasar Otomotif Nasional Lesu, Market Share Daihatsu Capai 17,2 Persen
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
5 Rekomendasi Mobil Listrik dengan Jarak Tempuh hingga 1.000 km
-
Apakah STNK Bisa Digadaikan? Pahami Aturannya Sebelum Mengajukan Pinjaman
-
Isuzu Resmikan Dealer Kendari, Sasar Bisnis Tambang dan Perkebunan
-
Pajero Sport vs Fortuner: Perang Gengsi Tak Kunjung Usai, Pilih Nyaman atau Gahar?
-
Terpopuler: KPK Sita Mobil Rubicon Korupsi Ponorogo, Tantri Kotak Beli SUV Gahar
-
Siap Obrak-abrik Pasar, Triumph Mau Racik Motor Murah Under 350cc
-
Daihatsu Stabil di Urutan 2 Pasar Mobil Indonesia, Dominan di Pasar Commercial Low dan LCGC
-
5 Motor Listrik Terbaik 2025, Tampilan Keren dan Harganya Udah Murah dari Pabrik
-
Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
-
Berapa Harga Suzuki XL7 Bekas? Begini Perbandingannya dengan Kompetitor