Suara.com - Diterbitkannya Perpres Mobil Listrik membuat para pelaku industri otomotif Indonesia mulai berbenah, dari melakukan pengembangan sampai akhirnya melakukan produksi mobil listrik.
Kendati demikian, Marketing Director PT ToyotaAstra Motor (TAM), Anton Jimmy Suwandi, mengaku tidak terlalu berharap penjualan mobil listrik bisa semasif mobil konvensional untuk tahap awal.
"Ini kan tidak mudah. Ini bukan hanya perkara produksi, lalu kita jual langsung laku karena memang awareness dari masyarakat mengenai teknologi yang baru ini apa keuntungan kerugiannya," kata Anton, di Jakarta, baru-baru ini.
Lebih lanjut, kata Anton, pihaknya belum bisa berbicara terkait perolehan atau apapun. Pasalnya teknologi baru ini masih perlu edukasi ke masyarakat.
"Mungkin mereka masih khawatir dengan banjir, misalnya, atau perawatan. Jadi saya rasa dengan memperbanyak line up dan menambah jumlah konsumen yang memakai kendaraan hybrid, akan mempermudah kita untuk edukasi karena nantinya akan ada word of mouth," ungkapnya.
Dalam hal ini, Anton pun mengaku Toyota masih punya waktu untuk melakukan edukasi.
"Kita punya waktu dalam dua tahun selain persiapan juga mengedukasi pasar," kata Anton.
Dalam Perpres mobil listrik, pemerintah akan memberi insentif dari PPnBM untuk kendaraan bertenaga listrik berdasarkan tingkat kadar emisi. Nilai insentifnya, apabila full electric atau fuel cell yang emisinya 0, (maka) PPnBm-nya 0.
Sementara soal TKDN atau Tingkat Komponen Dalam Negeri, aturan mewajibkan produsen mobil listrik menggunakan minimal 35 persen komponen yang diproduksi di dalam negeri.
Baca Juga: Wah, Dua Putra Presiden Joko Widodo Jajal GR Supra dan Mobil Listrik!
Akan tetapi, pabrikan akan diberikan kesempatan untuk mengimpor kendaraan berbasis listrik dalam bentuk Completely Build Up (CBU) pada tahap awal. Dalam waktu tiga tahun setelahnya, TKDN 35 persen akan diwajibkan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Masih Sering Bonceng Anak di Depan? Ini Cara Aman Sesuai Aturan, Nyawa Tak Bisa Dibeli!
-
5 Mobil Bekas dengan Harga Jual Stabil, Cocok untuk Keluarga Kecil
-
Cari Mobil Harian Super Irit? Suzuki Wagon R 2026 Tembus 25 Km/Liter, Harga Mulai Rp150 Jutaan
-
Mobil Ditinggal Liburan? Lakukan 7 Trik Ini agar Tidak Mogok dan Hemat Biaya Servis Jutaan
-
SIM Mati Pas Libur Natal? Urus Tanggal Ini, Dijamin Bebas Tes Teori dan Praktik
-
7 Rekomendasi Mobil Bekas Rp50 Jutaan, Body Gagah dan Suku Cadang Melimpah
-
4 Fitur Utama Wuling Xingguang 560: SUV Rp 140 Jutaan dengan Teknologi Canggih
-
Cek Daftar 10 Kendaraan Paling Sering Dicuri Maling, Honda Mendominasi
-
YIMM Konfirmasi Stop Penjualan Yamaha Vixion R Tahun Ini
-
Hyundai Stargazer Cartenz Sekarang Punya Fitur Anti Macet