Suara.com - Bebin Djuana, pengamat otomotif menilai bahwa penerapan mobil listrik di Indonesia tidak bisa dilakukan begitu saja walaupun Peraturan Presiden atau Perpres mobil listrik sudah diteken oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Menurut Bebin Djuana, ketika kebutuhan akan sarana transportasi sudah mulai mengarah ke mobil listrik, tetap harus ada bridging dengan menggunakan kendaraan hybrid. Sebab ada kebiasaan yang perlu diubah terlebih dahulu sebelum tercipta pengguna mobil listrik murni.
"Karena proses ini butuh waktu. Mobil listrik tidak bisa secepat seperti cara kita ganti smartphone. Semisal hari ini pakai Apple besok sudah pakai Huawei," ujar Bebin Djuana, di Jakarta, baru-baru ini.
Lebih lanjut, Bebin Djuana menambahkan, di sisi pemerintah sendiri perlu persiapan. Apalagi, seperti diketahui harga kendaraan listrik saat ini masih mahal. Utamanya soal baterai yang berharga sangat tinggi dan belum ditemukan formulasi yang tepat, memiliki harga murah dan sesuai dengan jarak tempuh yang diharapkan.
"Kita bisa lihat dari negara maju, pemerintahnya perlu memberikan trigger agar mobil listrik bisa terjangkau," tukas Bebin Djuana.
"Jadi program langit biru bukan sekadar basa basi. Langkah paling cepat yang bisa diambil adalah melistrikkan semua kendaraan umum," lanjutnya.
Terakhir, ia menambahkan bahwa kendaraan yang mampu menempuh jarak 400 km dalam dua jam itu hanyalah kendaraan umum. Hal itu bisa menjadi dasar untuk melistrikkan semua sarana transportasi massal, tanpa perlu basa-basi dengan dalih menekan polusi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Siap Ajak Keluarga Jalan-Jalan! Avanza Veloz Bekas Ini Harganya Terjun Bebas, Pajak Murah Meriah
-
5 Model Honda Astrea Bekas Budget Rp5 juta, Performa Jempolan untuk Harian
-
Skema Kredit BYD Atto 1 Terbaru Desember 2025, Cicilan Setara Motor
-
7 Mobil Bekas Murah yang Terbukti Jagoan Nanjak di Medan Pegunungan, Mesin Super Bandel
-
4 Rekomendasi Motor yang Cocok untuk Orang Gemuk, Jok Lebar dan Rangka Kokoh
-
5 Fakta Suzuki Swift Matic Bekas: Pakai AT atau CVT? Harganya Kini Nempel Datsun Go
-
6 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan Selain Avanza, Lebih Cocok Buat Anak Muda
-
GAC AION Siap Gempur Pasar Otomotif Jepang Lewat Dua Mobil Listrik Terbaru
-
Uang Rp 60 Juta Dapat Avanza Tahun Berapa? Ini 4 Tipe yang Paling Masuk Akal
-
5 Mobil Honda Matic yang Irit Bensin: Pajaknya Murah, Suku Cadang Melimpah, Cocok untuk Mahasiswa