Suara.com - Dijumpai dalam acara ekspor perdana Chevrolet Captiva yang diberangkatkan dari Wuling Plant, Cikarang, Jawa Barat, Menteri Perindustrian RI, Airlangga Hartarto menyatakan hal penting soal peningkatan daya saing sektor otomotif.
Ya, dikutip dari kantor berita Antara, Airlangga Hartarto menilai bahwa tingkat kandungan lokal pada produk mobil sangat berarti untuk meningkatkan daya saing dan memperkuat Indonesia dalam industri otomotif.
Local content-nya ada di Indonesia. Sekali lagi, dibuktikan bahwa di industri otomotif, local content-nya lebih penting," kata Airlangga Hartarto rampung meresmikan ekspor mobil rebadge Wuling Almaz menjadi Chevrolet Captiva di Wuling Plant, di Cikarang, Jawa Barat, Rabu (25/9/2019).
Airlangga Hartarto juga menyebutkan bahwa komponen lokal pada produk kendaraan itu mencapai 43,5 persen.
"TKDN (Tingkat komponen dalam negeri) itu bukan hambatan, malah menjadi daya saing besar karena industri otomotif membutuhkan sistem inventory yang just in type. Nah dengan demikian, kondisi itu memperkuat industri otomotif kita," jelasnya.
Selain melalui pemenuhan TKDN, Airlangga mengatakan peningkatan daya saing dalam ekspor kendaraan bisa dilakukan lewat riset dan pengembangan (research and development atau RND) untuk mengetahui standard produk di wilayah Asia Tenggara.
"Apa ada dorongan RND dalam negeri? Itu disampaikan bahwa mereka (Wuling) punya research untuk standar di ASEAN," kata Airlangga Hartarto.
"Jadi, kalau di kita punya SNI (Standar Nasional Indonesia), kalau lainnya punya standar lain. Tentu dalam mendesain produk harus memenuhi, terutama untuk ekspor harus memenuhi seluruh standar yang ada," tukasnya.
Sebagai catatan, SGMW Motor Indonesia, pabrik dan pemegang merek Wuling di dalam negeri, pada Rabu (25/9/2019) meresmikan ekspor perdana produk Completely Built Up (CBU) untuk Chevrolet Captiva, mobil rebadge dari Wuling Almaz yang diproduksi di pabrik Cikarang, Jawa Barat.
Baca Juga: Survei Kepuasan Produk Otomotif: Penjualan Meningkat, Namun ...
Ekspor mobil ini membidik beberapa negara di kawasan Asia Tenggara dan Oceania seperti Thailand, Brunei Darussalam, dan Fiji.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Pemerintah Tengah Mengkaji Gratiskan Pajak BBNKB
-
Duel Suzuki Access 125 vs. Honda Stylo 160: Skutik Retro Mana yang Paling Pas Buat Kamu?
-
Jangan Tergiur Harga Miring, Waspadai Mobil Bekas Tabrakan Berisiko Tinggi
-
Van Legendaris Jadi Listrik! Volkswagen Transporter Electric Resmi Dijual, Berapa Harganya?
-
Daftar Harga Mitsubishi Destinator dengan Mode Berkendara Canggih untuk Jalan Indonesia
-
Pembalap Binaan Astra Honda Incar Posisi Tiga Besar Klasemen di ATC Motegi
-
Terpopuler: Arti Nama Kawasaki, Simulasi Kredit Syariah Yamaha Nmax
-
Terungkap! Arti Sebenarnya di Balik Kode KLX Kawasaki yang Melegenda
-
Toyota Tegaskan Sistem Otomatisasi Pabrik Tak Hapuskan Posisi Tenaga Kerja Manusia
-
Surat Kuasa STNK 5 Tahunan: Panduan Lengkap Plus Contoh yang Bisa Diedit!