Suara.com - Sebagian orang di Indonesia mungkin masih asing dengan merek motor asal India, Royal Enfield. Padahal, Royal Enfield sudah memproduksi motor sejak 1901 di Inggris. Meski begitu, Royal Enfield mengaku punya cara sendiri untuk bisa eksis di Indonesia.
Setidaknya, cara yang dilakukan Royal Enfield sedikit berbeda dari produsen motor lainnya. Karena menurut Bussines Head APAC Royal Enfield, Vimal Sumbly ada pendekatan lain yang dilakukan Royal Enfield.
Jika produsen atau merek motor lain banyak yang menggunakan pesohor untuk membangun citra, Royal Enfield ingin membangun lewat komunitas dan juga konsumen.
Vimal Sumbly mengatakan "Kami ingin jadi sebuah merek yang otentik. Jadi kami tidak membayar (orang terkenal) untuk melakukan promosi,"
"Tapi siapapun, orang terkenal atau orang biasa yang ingin melakukan perjalanan keliling dunia, ke manapun, kami akan (berusaha) untuk mendukung. Karena kami ingin punya catatan yang otentik, kami tidak ingin dikenal karena kami banyak mengiklan di berbagai tempat, hingga membayar orang (pesohor) atau semacamnya. Kami ingin siapapun yang mengendarai Royal Enfield punya cerita sendiri, karena mereka berkendara dengan menggunakan hati," tambahnya.
Royal Enfield tak hanya ingin dikenal sebagai produsen motor, tapi juga ingin memberikan pengalaman kepada para konsumennya.
"Itu yang membedakan kami (Royal Enfield) dengan merek lain. Kami ingin jadi bagian dari kesuksesan, kami ingin jadi bagian dari perjalanan para pelanggan. Jadi strategi kami adalah untuk mendukung dan membangun komunitas,"
Ia juga mengatakan bahwa Indonesia punya budaya yang kuat, yang punya visi serupa dengan cara yang ingin dilakukan oleh Royal Enfield.
Seperti kita ketahui bersama, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pun memiliki sebuah Royal Enfield Classic 500 yang sering digunakannya bersama sang istri, Atalia Praratya.
Baca Juga: Menyalahi Kodrat, 3 Motor di Kustomfest 2019 Ini Bentuknya Berubah Drastis
Terakhir, Vimal mengatakan bahwa perlakuan terhadap konsumen juga jadi poin penting, agar Royal Enfield bisa eksis di Indonesia.
Sebagai informasi, Royal Enfield sendiri merupakan produsen motor di kelas menengah, mulai dari 250 cc hingga 750 cc.
Royal Enfield sendiri sepertinya tidak berniat untuk turun ke pasar arus utama, seperti di kelas 150 cc, yang, di Indonesia sangatlah banyak peminatnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Update Harga Mobil Honda Oktober 2025: Dari Brio hingga CR-V
-
Apakah Bensin untuk Tunggangan Pembalap MotoGP Sama dengan Motor Harian?
-
Pilihan Mobil Bekas 50 Jutaan di Surabaya, Bikin Kantong Aman!
-
8 Shio Ini Berpotensi Besar Wujudkan Mobil Baru di Oktober 2025, Siapkan Dirimu
-
Mandalika Membara, 5 Bocah Ajaib AHRT Siap Bikin Merah Putih Berjaya
-
Alphard Bekas Makin Ganas, Harganya Bikin Gak Tahan! Ini 5 Fakta Kenapa Kamu Mesti Beli Sekarang
-
Dari Sekolah Balap ke Panggung Dunia, Pebalap AHRS Curi Perhatian MotoGP Mandalika
-
Update Terbaru! Daftar Harga Mobil Mitsubishi Oktober 2025, Mulai dari Destinator hingga Pajero
-
Innova Pedangdut Cantika Davinca Remuk, Hindari Motor 'Siluman' Berujung Ngerusuk Rumah
-
Mobil Bekas 50 Jutaan di Jakarta: Solusi Hemat untuk Harian dan Keluarga