Suara.com - Dalam kegiatan berkendaraan, kecelakaan lalu lintas atau laka lantas adalah hal yang bisa saja terjadi. Untuk menangani korban, dibutuhkan keterampilan dan ketelitian agar nyawa bisa ditolong.
Dikutip dari kantor berita Antara, Badan SAR Nasional atau Basarnas Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur pada pekan lalu menggelar simulasi pemberian pertolongan pertama atas laka lantas. Yang disebut sebagai Vehicle Accident Rescue (VAR) atau penyelamatan kecelakaan kendaraan dengan kebutuhan penanganan khusus.
Kepala Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Surabaya, Prasetyo Budiarto pada Minggu (27/10/2019) di Sidoarjo memberikan uraian bahwa kegiatan dilakukan di Jalan Raya Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur, dengan simulasi berupa tiga mobil dan satu sepeda motor terlibat kecelakaan. Digambarkan bahwa kondisi korban terjepit kendaraan sehingga tidak bisa keluar dan harus mendapatkan pertolongan.
"Simulasi ini adalah bagian akhir dari pelatihan kepada 26 orang personel kami selama beberapa pekan terakhir," papar Prasetyo Budiarto setelah pelaksanaan simulasi.
"Tim kami melaksanakan pertolongan dengan penanganan khusus, salah satunya dengan memotong bagian kendaraan guna mengeluarkan penumpang," jelas Prasetyo Budiarto.
Dan ia menambahkan bahwa penanganan itu tidak hanya berlaku bagi kendaraan di jalan raya, namun bisa dilakukan untuk jenis kendaraan atau angkutan massal lainnya.
"Salah satunya bisa digunakan untuk menopang korban kecelakaan kereta api, pesawat atau yang lainnya," lanjut Prasetyo Budiarto.
Adapun alasan pemberian materi simulasi berupa penanganan kecelakaan di jalan raya, pertimbangannya adalah jalan tol kini cukup panjang sehingga potensi kecelakaan lalu lintas ikut meningkat.
"Jalan tol yang lurus membuat pengendara cenderung memacu kendaraannya, dan berakibat potensi kecelakaan lalu lintas," katanya mencontohkan.
Baca Juga: 5 Best Otomotif Pagi: Bedah Mobil Menteri, Pakai Action Camera
Dan sebagai catatan, selama ini, jika terjadi kecelakaan lalu lintas, masyarakat berbaik hati dengan berlomba-lomba menolong korban kecelakaan tanpa dilandasi pengetahuan dan keterampilan khusus.
"Niatnya mau menolong dan mengeluarkan korban dari kendaraan. Tetapi, malah bisa membuatnya meninggal dunia, kalau tidak ditangani dengan keterampilan khusus," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Harga Setara Avanza, Mobil Listrik Xpeng 'Tesla Killer' Hadirkan Performa Kencang
-
3 Pilihan Mobil Lawas Bergaya Kalcer yang Cocok untuk Anak Kuliahan
-
Pilihan Motor Sport Bekas untuk Touring Harga Under Rp20 Juta
-
5 Rekomendasi SUV Lawas yang Tangguh: Libas Banjir dan Jalan Berlubang Tanpa Gentar
-
6 Mobil Bekas Paling Irit BBM 20 KM/L dan Pajak Murah Masih Layak Dilirik 2026
-
Cari Mobil Bekas dengan Captain Seat? Ini 5 Pilihannya di Bawah Rp150 Juta
-
Bahaya Membiarkan Mesin Mobil Menyala Tanpa Pengawasan Bisa Berujung Sanksi Pidana
-
5 Rekomendasi Mobil Sedan Bekas Irit dan Bandel, Perawatan Semudah Avanza Sejuta Umat
-
Pameran Otomotif Bantu Dongkrak Penjualan Mobil Baru Sepanjang 2025
-
5 Rekomendasi Motor yang Kuat Bawa Barang Banyak, Cocok Buat Kurir