Suara.com - Berbincang soal olah raga otomotif roda empat atau mobil, Formula One (F1) adalah ajang balap single seater paling akbar di muka bumi. Juara-juara dunia terus dicetak, dengan kecepatan melaju tembus 300 km per jam, dan tentunya, menggunakan bahan bakar alam atau natural.
Namun, F1 juga berada di posisi tak menguntungkan karena kebutuhan pasokan bahan bakarnya yang diambil dari lapisan kulit Bumi, serta sisa pembakaran atau gas buang sebagai hasil akhir pertandingan.
Kini, Liberty Media, pemilik serta pengelola balap jet darat atau F1 mengumumkan pada dunia buat pertama kali, soal pandangan dan keputusan berkenaan lingkungan hidup. Utamanya adalah dukungan yang akan mereka berikan terhadap zero emission atau jejak nol karbon.
Seperti dikutip dari kantor berita Antara, pada Selasa (12/11/2019), Liberty Media selaku pemilik F1 menetapkan rencana keberlanjutan balap jet darat untuk mencapai jejak nol karbon bersih pada 2030.
"Kami menyadari peran penting bahwa semua organisasi harus turut serta menangani masalah global ini," papar Chase Carey, Chairman F1 dan Liberty Media dalam sebuah pernyataan seperti dikutip kanrtor berita Antara dari Reuters.
Ditambahkan oleh Chase Carey, bahwa mesin V6 trubo yang saat ini digunakan dalam balap F1 sejak 2014 bisa disebut paling efisien sebagai penghasil tenaga dengan pasokan bahan bakar lebih sedikit dibandingkan beberapa tipe mobil biasa.
"Kami percaya F1 bisa terus menjadi pemimpin industri otomotif, dan bekerja dengan sektor energi serta otomotif demi menghadirkan mesin pembakaran internal hibrida nol-karbon bersih pertama di dunia," tandas Chase Carey.
Sementara itu, serangkaian langkah pendukung zero emission di kalangan F1 juga siap diterapkan. Seperti logistik ultra efisien, dan sumber penerangan kantor, fasilitas, sampai pabrik ditenagai energi terbarukan atau renewable energy.
Lantas material berkelanjutan akan digunakan pada semua event balap jet darat, sengan prinsip digunakan kembali (reusable) atau didaur ulang (recycle), dan plastik sekali pakai dilarang digunakan.
Baca Juga: Ford v Ferrari: Manufaktur Ini Sebutkan Unsur Reinterpretasi Sejarah
Juga akan ada insentif bagi para penonton F1 yang mencapai arena balap dengan cara lebih ramah lingkungan.
Tahun depan, F1 akan dipentaskan di 22 sirkuit dan diikuti 10 tim, dan ajang balap terus berlangsung paling tidak hingga 2025.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
5 Mobil Bekas Legendaris Tangguh Rp 50 Jutaan, Cocok Buat Bepergian Jauh
-
5 Rekomendasi Motor Listrik Mirip Kawasaki Ninja yang Gagah dan Sporty
-
Bebas Risau dari BBM Problematik: Tengok Dulu Harga Motor Polytron November 2025
-
Bebas Risau Kelangkaan BBM SPBU Swasta: Intip Harga Mobil Polytron
-
Mobil Keluarga Idaman? Tengok Harga Toyota Fortuner Bekas untuk Persiapan Libur Akhir Tahun
-
5 Rekomendasi Motor Listrik Mirip Nmax dengan Jok Besar dan Empuk
-
Wuling Mitra EV Jalani Uji Coba Bersama TransJakarta, Dorong Transportasi Umum Ramah Lingkungan
-
5 Rekomendasi Mobil Listrik Sedan Terbaik yang Murah dan Mewah
-
Komunitas Motor Bandung Gelar Riding Unik Bernuansa Horor
-
7 Mobil Bekas Suzuki 50 Jutaan Selain Karimun untuk Keluarga Kecil dan Mahasiswa