Suara.com - Produsen otomotif asal Korea Selatan, Hyundai Motor Company, membantah telah memastikan akan membangun fasilitas produksi baru di Indonesia.
Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, pada 13 November lalu mengatakan bahwa Hyundai akan berinvestasi sebesar 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 14 triliun untuk membangun mobil listrik di Indonesia.
Luhut juga mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo akan berada ke Korsel pada 25 atau 26 November untuk meneken kesepakatan investasi Hyundai tersebut.
Tetapi Kepala Humas Global Hyundai Motor Company, KS Kim, dalam keterangan yang dikirim via surat elektronik kepada Suara.com di Jakarta akhir pekan lalu, membantah keterangan Luhut.
"Sebagai merek otomotif global dan penyedia layanan mobilitas, Hyundai Motor Company terus mencari berbagai opsi untuk memperluas keberadaannya di Asia Tenggara dan masih mengevaluasi kapasitas produksinya secara global," tulis Kim.
"Akan tetapi saat ini belum ada keputusan yang dibuat terkait fasilitas produksi tambahan di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia. Rencana untuk membangun pabrik tambahan akan diumumkan secara khusus dan resmi saat sudah difinalisasi," lanjut Kim.
Rencana Hyundai membangun industri mobil listrik sudah mulai terdengar sejak Juli lalu. Ketika itu dikabarkan bahwa Hyundai berencana membangun industri mobil listrik di Indonesia dan masih terlibat dalam negosiasi soal insentif yang akan diterimanya dari pemerintah.
Pada 25 Juli lalu jajaran pimpinan Hyundai Motor, menghadap Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta untuk menyampaikan rencananya membangun pabrik mobil di Tanah Air, tepatnya di daerah Jawa Barat.
Baca Juga: Jokowi ke Korsel Akhir November, Teken Investasi Mobil Listrik Hyundai
Berita Terkait
-
Vale Pastikan Proyek Nikel Morowali Hasilkan Manfaat Sosial Nyata
-
Properti Kawasan Pendidikan Melonjak, Hunian Vertikal Tawarkan Investasi Dengan Return Menarik
-
AI 'Bunuh' Media? Investor Kelas Kakap Justru Ungkap Peluang Emas, Ini Syaratnya
-
PLN - BKPM Perkuat Kolaborasi di Sektor Ketenagalistrikan: Dorong Pertumbuhan Investasi
-
OJK: Jakarta Peringkat Ketiga Aduan Investasi Bodong, Kerugian Nasional Capai Rp142 Triliun
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
BYD Siapkan Kei Car Listrik Khusus Pasar Jepang, Ancam Dominasi Honda dan Toyota
-
Lupakan Isu Air Sumur, Aqua yang Satu Ini Justru Bisa Jadi Sumber Listrik Rumahmu
-
Harga Setengahnya! Wuling Aishang A100C Cuma Rp90 Jutaan, BYD Atto 1 Lewat?
-
5 Mobil Sedan Tampilan Gaul Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Harga Selisih Dikit dari Honda ADV 160
-
5 Rekomendasi Mobil LCGC Bekas Harga Rp50 Jutaan, Cocok untuk Perkotaan
-
7 Rekomendasi Mobil 7 Seater untuk Keluarga Besar, Harga Mulai Rp100 Jutaan
-
Yamaha Grand Filano Minggir Dulu, Skutik Retro Rp 13 Jutaan Solusi Anak Muda, Ringan dan Irit
-
3 Rekomendasi Mobil Harga Rp20 Jutaan, Saatnya Pensiun dari Honda Scoopy dan Vario
-
Belajar dari VinFast, Mampukah Mobil Nasional Era Prabowo Dobrak Dominasi Asing?
-
8 Merek Mobil Listrik China Gagal Total, Mimpi Jadi Tesla Berakhir Jadi Debu Jalanan