Suara.com - Tidak selamanya mengemudi dengan kecepatan lambat itu aman. Data kecelakaan di Inggris mengungkapkan, mengemudi dengan kecepatan terlalu lambat ternyata dekat dengan kecelakaan.
Berdasarkan data yang dipaparkan Departemen Transportasi Inggris, setidaknya ada 26 orang terluka parah, 2 meninggal dunia, dan 132 luka ringan sepanjang 2018. Di mana pengemudi lambat berkontribusi besar terhadap kecelakaan tersebut.
Dijelaskan juga, mengemudi di bawah batas kecepatan yang ditentukan rupanya memicu terjadinya kemacetan dan kemarahan pengendara lain.
"Mengemudi terlalu lambat pada dasarnya egois dan benar-benar bodoh, dan merupakan resep bencana," ujar Hugh Bladon, anggota pendiri Aliansi Pengemudi Inggris, dikutip dari laman Carscoops.
Ia menambahkan, mengemudi terlalu lambat menyebabkan frustrasi bagi orang lain dan membuat pengendara melakukan manuver untuk mendahului. Dan ini merupakan tindakan paling berbahaya saat berkendara di jalan raya.
Lebih jauh dijelaskan, batas kecepatan rendah menyebabkan masalah, seperti orang yang bepergian lambat karena mereka menarik barang seperti karavan.
"Tetapi ada juga orang-orang yang tidak terlalu percaya diri sehingga mereka mengemudi dengan perlahan karena gugup," timpal Bladon.
Di Inggris sendiri terdapat atruan, mengemudi di bawah batas kecepatan akan dikenai denda sebesar 100 pounds (131 dolar AS) dan tiga poin penalti pada lisensi megemudi mereka.
Sementara beberapa negara lain ada batas kecepatan minimum yang dipasang di samping tanda batas kecepatan normal.
Baca Juga: Kemudi Mobil Bergetar pada Kecepatan Tinggi, Indikasi Kerusakan?
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
5 Hatchback Bekas Paling Murah Perawatan untuk Mobil Harian Gen Z
-
5 Mobil Bekas Suzuki Paling Dicari Harga Rp70 Jutaan: Sparepart Murah, Irit BBM
-
5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
-
Spesifikasi Aion V, Mobil Listrik Cocok untuk Ibu Rumah Tangga agar Nyaman Antar Jemput Anak
-
4 Mobil dengan Fitur Kulkas Mini, Cocok untuk Keluarga Kecil yang Punya Bayi
-
Mimpi Punya Alphard tapi Dana Terbatas? Pinang 'Baby Alphard' Suzuki Ini, Cuma Rp80 Jutaan
-
Bukan Kejar Volume Penjualan, Bos Hyundai Ungkap Strategi Agar Tetap Bertahan di 2026
-
5 Motor Bekas Rp3 Juta untuk Solusi Transportasi Hemat Masyarakat 2026
-
BYD Mulai Ketar-Ketir? Suzuki Siapkan MPV Listrik Jarak 543 KM, Calon Mobil Keluarga Hemat 2026
-
Mobil Terendam Banjir, Mending Diperbaiki atau Dijual? Simak Hitung-hitungan Biayanya