Suara.com - Dalam berkendara, tentunya keamanan di jalan adalah prioritas. Salah satu usahanya, banyak yang kemudian memilih ban isi nitrogen daripada isi angin biasa.
Menurut info yang berkembang di masyarakat, ban isi nitrogen lebih jarang kempes jadi lebih nyaman digunakan saat menempuh perjalanan.
Jadi, tak perlu takut lagi dorong motor karena ban kempes atau ganti mobil di tengah perjalanan.
Selain itu, konon isi ban menggunakan nitrogen bisa memperpanjang usia pakai ban dan velg karena zatnya lebih dingin.
Di lain pihak, masih ada pengendara yang setia mengisi ban menggunakan angin biasa karena sudah kebiasaan, tergantung selera dan kenyamanan masing-masing.
Nah, sebagai tambahan info dan bahan pertimbangan, inilah plus minus isi ban menggunakan nitrogen.
Plus
1. Mengurangi polusi udara akibat pencemaran karbondioksida.
2. Kinerja ban lebih baik karena tekanan suhu yang stabil dan konstan.
Baca Juga: Bantu Ganti Ban di Jalan, Polisi di Jogja Ini Viral
3. Mencegah karat karena gasnya kering dan tidak lembab.
4. Masa pakai ban lebih lama.
Minus
1. Tempat isi nitrogen lebih sulit ditemukan, hanya tersedia di SPBU tertentu.
2. Jarang cek kapasitas angin, ban bisa rusak dan bocor.
3. Bisa berbahaya jika digunakan untuk motor matik karena beban yang terlalu enteng.
4. Harga isi nitrogen lebih mahal dibandingkan isi angin biasa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Insentif Mobil Listrik Impor Distop, Pemerintah Diharapkan Punya Strategi Lanjutan
-
Daftar Barang yang Dilelang KPK September 2025: Mulai dari Fortuner 60 Jutaan hingga Vespa!
-
Sirkuit Mijen Membara, Crosser 19 Tahun Ini Ancam Dominasi di Kejurnas Motocross 2025
-
Di Indonesia Mahal, Berapa Harga Mobil VW di Negara Asalnya?
-
Begini Jadinya Ofero Stareer 3 Lit Terima Sentuhan Modifikasi dari Katros Garage
-
Terpopuler Hari Ini: Mobil Bekas untuk Pensiunan PNS, Toyota Avanza Masih Jadi Incaran
-
Budget Mahasiswa: Pilih Yamaha NMAX Bekas Gagah atau Fazzio Baru Bergaya?
-
Adu Skutik Premium ADV160 RoadSync Lawan Aerox Alpha Turbo: Gengsi Skutik Terkoneksi, Pilih Mana?
-
Potret Kawasaki J300: Ninja Versi Matik Siap Guncang Pasar, Harganya Bikin Dompet Bergetar
-
Apakah Motuba Aman Pakai Bensin Campur Etanol? Simak sebelum Beli Pertamax Green