Suara.com - Bagi para pabrikan sepeda motor, ajang balap kondang MotoGP bisa menjadi pendongkrak atau bukti eksistensi produk. Tak percaya, lihat saja kendaraan roda dua yang menjadi favorit atau banyak diburu peminat setelah produsennya memenangi gelar di klasemen konstruktor event sport otomotif itu. Merek favorit pun tercipta dari pentas itu.
Baru-baru ini, "perang" disulut oleh Ducati dan ditujukan kepada Honda. Claudio Domenicali, CEO Ducati Motor Holding, mengeluarkan pernyataan yang cukup menohok kepada pabrikan Jepang berlogo sayap mengepak itu.
Ia menyatakan cukup puas dengan pencapaian Ducati di posisi kedua sepanjang MotoGP 2019. Pencapaian ini dianggap cukup baik karena seluruh rider timnya berada di posisi papan atas. Sementara Honda hanya bisa mengandalkan Marc Marquez sebagai juara dunia 2019.
"Saya lebih pilih mengakhiri musim sebagai runner-up dan semua pebalap yang berlaga atas nama tim kami bisa menang. Ketimbang menang terus-menerus dengan satu joki saja," ujar Claudio Domenicalli seperti dilansir GPOne.
Sebelumnya, Jorge Lorenzo yang sempat memperkuat tim balap Honda mengakui bahwa produsen berlogo sayap mengepak itu hanya mengembangkan motor untuk mitra satu timnya saja. Berbeda dengan Ducati yang menggarap dua motor dengan cara menerima masukan dari semua pebalapnya.
"Kami satu-satunya tim yang bisa menang dengan dua rider. Pabrikan lain yang jadi juara, ternyata juga sulit kompetitif lewat tim pabrikan dan satelitnya. Fans yang cermat, pasti jadi ragu," tutup Claudio Domenicalli.
Untuk MotoGP 2020, Ducati bakal menurunkan empat motor Desmosedici GP20 spesifikasi pabrikan untuk Andrea Dovizioso, Danilo Petrucci. Serta dua pembalap satelitnya, Jack Miller, dan Francesco Bagnaia.
Baca Juga: Upaya Bantu Konsumennya saat Wabah Coronavirus, Tesla Lakukan ini
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Puncaki Save Terbanyak Serie A
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
Terkini
-
Sama-Sama Aerox 'Turbo', Kenapa Harga di Malaysia Jomplang Banget?
-
Scan QRIS Parkir Bisa Kuras Rekening? Kenali Ciri-Ciri Penipuannya
-
Atasi Macet TB Simatupang, Pemprov DKI Uji Coba Jalur Tambahan Tol Fatmawati
-
Daftar Daerah yang Masih Berlakukan Pemutihan Pajak Kendaraan 2025
-
Harga Motor Kawasaki September 2025: Dari Rp30 Juta Sampai Rp890 Juta, Ini Daftarnya
-
Destinator Laris, Penjualan Mitsubishi Tumbuh Double Digit
-
Terpopuler Hari Ini: Veda Ega Pratama Cetak Sejarah, Ganti Oli Sendiri Rugi Puluhan Juta
-
AHM Siapkan Produk Kejutan, Harapkan Rojali dan Rohana Tak Terulang di IMOS 2025
-
Toyota Gazoo Racing Indonesia Ukir Sejarah di GT World Challenge Asia Japan Cup 2025
-
Penjualan Mobil Agustus 2025 Masih Lesu, Mitsubishi Tumbuh 2 Digit