Suara.com - Setelah berminggu-minggu produsen otomotif global yang memiliki pabrik di China menghentikan aktivitas lini produksinya akibat COVID-19--nama resmi dari Wuhan Coronavirus--kini dampak negatif makin terasa. Yaitu terpuruknya penjualan rata-rata bulanan mereka.
Dikutip dari CNN, Jumat (14/2/2020), produsen mobil besar yang mampu menjual kurang dari 2 juta unit di China pada bulan lalu, kini mengalami penurunan sebesar 18 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Demikian disebutkan Asosiasi Produsen Otomotif China atau China Association of Automobile Manufacturers (CAAM).
CAAM menyusun penghitungan bulanannya dengan mengumpulkan data dari para pembuat mobil di China. Dan mengakui bahwa COVID-19 ikut berperan dalam penurunan besar di pasar penjualan pada Januari 2020, serta menyebutkan bahwa penurunan lebih tajam bisa terjadi di saat ini, Februari.
Disebutkan oleh mereka, bahwa Wuhan Coronavirus memberikan "kejutan besar" bagi industri mobil. Dampaknya mereka perkirakan akan lebih buruk dibandingkan saat terjadi wabah SARS pada 2003. saat itu, pertumbuhan penjualan mobil di China melambat menjadi 13 persen pada April 2003 dan 8 persen pada Mei 2003, jauh lebih rendah dari pertumbuhan sebesar 34 persen yang terjadi pada Maret 2003.
Akibat Wuhan Coronavirus atau COVID-19, penjualan saat ini menurun, meneruskan kondisi 19 bulan berturut-turut, menurut CAAM. Penyebaran virus, yang telah menelan korban jiwa di atas 1.300 orang dan menginfeksi setidaknya 60 ribu orang lainnya, menjadi ancaman terdorongnya industri otomotif semakin dalam ke masa resesi.
Wabah ini telah mengganggu rantai pasokan mobil China, serta bisa memiliki "efek kupu-kupu" terhadap industri mobil global, jelas CAAM. Buktinya terlihat dari pabrik mobil di China telah ditutup selama berminggu-minggu, dan penundaan lebih lanjutsembari menunggu pemerintah berusaha mengatasi serangan virus. Toyota, misalnya, mengatakan minggu lalu tidak akan membuka kembali pabriknya di Negeri Tirai Bambu, paling tidak hingga pekan depan.
CAAM juga menyatakan, hanya 59 dari 183 pabrik di China yang memproduksi mobil lengkap telah kembali berproduksi pada Rabu (12/2/2020). Para ahli khawatir bahwa pabrik mobil di seluruh dunia bakal terhenti beroperasi, jika pemasok suku cadang di China ditutup lebih lama lagi.
Keinginan China untuk mengadopsi Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) dalam bentuk hybrid, atau plug-in hybrid, juga dikhawatirkan akan mengundang masalah. Persoalannya, penjualannya kini sudah anjlok 54 persen menjadi 44 ribu unit pada Januari 2020. Sebagai catatan, penjualan mobil listrik sudah jatuh sejak Juli 2019, saat pemerintah memotong subsidi berbagai jenis KBL akibat pasarnya terlalu penuh.
Baca Juga: China Luncurkan Aplikasi Detektor Covid-19, Bermanfaat di Kendaraan
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
5 Mobil SUV Mulai Rp60 Jutaan Buat Keluarga Nyaman Liburan di Akhir Tahun
-
Toyota Indonesia Bersinergi dengan PMI Salurkan Bantuan Korban Bencana Sumatera
-
5 Rekomendasi Ban Tubeless Terbaik untuk Honda Vario 150 yang Awet
-
Daftar Harga Mobil Toyota di Akhir Tahun: Sedan, Hatchback hingga SUV
-
Duel Saudara Kandung Vario 160 vs Stylo 160: Harga Beda Tipis, Siapa yang Paling Manis?
-
5 Motor Bebek yang Jauh Lebih Irit dari Matic, Konsumsi Bensin Tembus 60 Km/Liter
-
Mending PCX atau NMAX? Ini Daftar Harga Motor Bekasnya untuk Pertimbangan
-
3 Rekomendasi City Car Bekas di Bawah Rp50 Jutaan yang Gesit dan Irit
-
Alasan New Pajero Sport Cocok untuk Harian dan Road Trip
-
7 Mobil Bekas 3 Baris di Bawah Rp100 Juta Tahun Muda untuk Jarah Jauh