Suara.com - Wakil Presiden Urusan Wanita dan Keluarga dari Republik Islam Iran, Masoumeh Ebtekar dinyatakan positif terpapar Coronavirus atau COVID-19. Dikutip dari Independent, ia termasuk di antara 254 orang yang terinfeksi wabah itu di Timur Tengah.
Sosok perempuan bernama panjang Masoumeh Niloufar Ebtekar kelahiran Teheran, Iran, 21 September 1960 ini mencuat perdana ke kancah internasional sebagai Mary. Seorang juru bicara berbahasa Inggris bagi para penyandera di kedutaan Amerika Serikat, Teheran pada 1979 yang memicu krisis diplomatik kedua negara selama 444 hari.
Keandalan Masoumeh Ebtekar dalam berbahasa Inggris antara lain didapatkannya saat tinggal sekitar enam tahun di Negeri Paman Sam. Saat itu, keluarganya tinggal di Upper Darby, Pennsylvania, tak jauh dari Philadelphia, tempat ayahnya menuntaskan gelar sarjana.
Bersama keluarganya, Masoumeh Ebtekar lantas kembali ke Iran dan menuntut ilmu di sekolah internasional. Kelanjutannya adalah Universitas Tarbiat Modares, Teheran. Sebuah pusat akademik pascasarjana sampai mencapai jenjang Associate Professor di bidang Imunologi.
Selain menjabat sebagai Wakil Presiden Urusan Wanita dan Keluarga dari Republik Islam Iran, dari segi akademis Masoumeh Ebtekar dipromosikan menjadi Guru Besar kampusnya pada Januari 2019.
Sebelum menjabat Wakil Presiden untuk Urusan Wanita dan Keluarga mulai 2017, Masoumeh Ebtekar mengepalai Departemen Lingkungan pada 1997 - 2005, sebelum terpilih lagi pada 2013 - 2017. Sementara itu, kurun 2007 - 2013 ia menjadi anggota dewan Kota Teheran, serta Kepala Organisasi Perlindungan Lingkungan.
Dikutip dari Mehrnews, saat menjabat sebagai Kepala Organisasi Perlindungan Lingkungan Iran, Masoumeh Ebtekar menaruh perhatian besar terhadap pembentukan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik (KBL).
Ia mengupayakan pemberian bantuan dari pemerintah berupa pinjaman dan insentif lain demi memfasilitasi pembelian dan penggunaan kendaraan listrik atau Electric Vehicle. Yang ia jadikan rujukan adalah rencana pemerintah Kota Teheran pada 2015, tentang pelarangan sepeda motor bertenaga bensin.
"Bersama, kita akan memerangi polusi udara khususnya di kota-kota besar, yang memerlukan penerapan standar jauh lebih ketat," tukasnya saat peresmian mobil listrik buatan negeri sendiri, Sarina.
Baca Juga: Best 5 Otomotif Pagi: Spion Mobil Quraish Shihab, Modifikasi Ucok Baba
Semoga Ibu Masoumeh Ebtekar dan seluruh pasien terpapar Coronavirus atau COVID-19 juga mampu berperang melawan wabah ini.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
5 Mobil Listrik yang Mudah Diparkir: Mulai Rp180 Jutaan, Klop Buat Pengemudi Pemula
-
SUV China Bikin Geger, Spek Gahar dan Ada Shower Biar Segar
-
Terpopuler: Nissan Juke Bangkit dari Kubur, Motor Berbagasi Lega Cocok untuk Belanja
-
5 Mobil Bekas Eropa Irit untuk Pencinta Brand, Budget ala Kelas Menengah
-
5 Skuter Matic Bekas dengan Bagasi Lega untuk Belanja Ibu Rumah Tangga
-
4 Motor Honda Mirip Vespa: Gaya ala Sultan, Dompet Tetap Aman
-
Perbandingan Dua Mobil PHEV Asal China yang Tawarkan Efisiensi Tanpa Tinggalkan Performa
-
Berapa Pajak Honda BeAT November 2025? Segini Biaya Tahunan untuk Tipe Termurah
-
Dulu Setengah Miliar, Kini Voxy 2018 Sekeren Ini Cuma Rp200 Jutaan
-
Adu Spesifikasi NMAX vs AEROX Versi Listrik dari Yamaha