Suara.com - Selagi berada di Yogyakarta dan menggunakan kendaraan kategori Multi-Purpose Vehicle (MPV), keinginan untuk menjelajah pun timbul. Selain sarat oleh destinasi budaya serta sejarah, daerah ini juga kaya wisata kuliner. Salah satu rekomendasi Redaksi otomotif Suara.com dan Mobimoto.com adalah Mangut Lele Mbah Marto.
Sebagai catatan, nama warung Simbah yang berusia lewat dari 100 tahun ini sudah misuwur, alias kondang dalam bahasa Jawa. Bila memasuki kawasan Sewon, Bantul dan bertanya kepada warga sekitar dengan menyebut "Mbah Marto Nggeneng", mayoritas bisa memberikan arahan karena nama "koki" ini begitu familiar.
Begitu pula bila menilik penunjuk jalan. Pengemudi bakal dipandu menuju kediamannya yang menjadi warung. Konsep yang diusung sederhana saja: seperti makan di dapur dari kediaman eyang atau simbah sendiri, dan di akhir kunjungan tinggal menyebutkan makanan dan minuman yang sudah dinikmati serta membayarnya.
Kali ini, kami diarahkan ke lokasi berbeda dari Warung Mangut Lele Mbah Marto yang biasanya, beralamat di Panggungharjo, Sewon. Tujuan sekarang adalah Jalan Parangtritis Km 14.5, Gaduh, Yogyakarta.
Sempat sangsi apakah ada sosok nenek--sekaligus tentunya koki bagi warungnya sendiri--berusia sepuh atau lanjut usia yang akan kami kenali, bukti bahwa warung tujuan benar adanya. Ternyata ... arahan sang juru parkir tidak salah.
Tempat bersantap kami berkesan sederhana, namun lebih teratur dibandingkan terdahulu yang menggunakan bagian teras sampai dapur rumah. Di sini, tersedia bangunan semi permanen di sebelah sebuah rumah, yang dilengkapi bangku-bangku kayu dan meja panjang, sehingga memudahkan pengunjung duduk bersama rekan seperjalanan.
Hal tidak berubah adalah konsep penyajiannya. Yaitu hidangan ditata di meja pendek, berada di dapur, lengkap dengan peralatan memasak Mbah Marto. Dan di halaman belakang tampak bertusuk-tusuk lele tengah diasapi sebelum dicemplungkan ke dalam belanga raksasa berisikan kuah mangut terbuat dari santan kental, rempah, serta cabai merah merona.
Mbah Marto sendiri muncul menyapa para tamunya langsung, hal yang jarang ditemui di lokasi sebelumnya, mengingat beliau sibuk selalu di dapurnya. Dalam kunjungan terbaru ini, kami memiliki waktu lebih lama untuk mengobrol bersama Mbah Marto.
Baca Juga: Best 5 Otomotif Pagi: Cone Viral, Raffi Ahmad Jemput Mobil Andre Taulany
Berusia di atas 100 tahun, dengan lembut ia menyapa dalam bahasa Jawa madya, "Ngresakake apa, Nduk. Ayo dipundhut piyambak," atau artinya, "Ingin menu apa, Anak Cantik. Ayo, silakan ambil sendiri."
Dan di usianya yang sudah senja, Mbah Marto ternyata masih meraut sendiri, bilah-bilah bambu yang dijadikan penusuk ikan lele agar bisa tetap lurus saat dilakukan proses pengasapan.
"Iki ditandhangi dhewe," cetusnya. Atau terjemahannya, "Ini saya kerjakan sendiri."
Yang dilanjutkan dengan penuturan bahwa selaras nama warungnya, Mangut Lele Mbah Marto, maka hidangan utama tempat ini adalah menu itu. Bila tidak mencoba, ya namanya belum pernah berkunjung ke warungnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
Terkini
-
7 Tips Membeli Mobil Bekas Secara Aman untuk Pemula agar Terhindar dari Penipuan
-
Vingroup dan VinFast Bisa Jadi Inspirasi Asia Tenggara
-
Pertumbuhan Mobil Listrik Melambat, Toyota Maju-Mundur Soal Rencana Bikin Pabrik Baterai
-
MMKSI Resmikan Diler Mitsubishi Pertama di Garut, yang ke-171 di Indonesia
-
Hyundai Recall IONIQ 6 di Indonesia Karena Ditemukan Masalah pada Sistemn Pengisian Daya
-
Terpopuler: Maling Kendaraan Bersenjata Mainan Dihakimi Massa, Mobil Setara Harga Motor
-
4 Motor yang Mirip Vespa Mulai Rp20 Jutaan, Retro dan Stylish
-
Kenalan dengan PROTO BEV, Superbike Listrik Yamaha yang Kini Punya Suara
-
Dedi Mulyadi Ekspos Bahan BBM Jenis Baru: Bukan Lagi Limbah, Jerami Disulap Jadi 'Solar' Murah
-
Harga Rp150 Jutaan, Jarak Tempuh 525 KM, Wuling Binguo S Jadi Rajanya Mobil Murah?