Suara.com - Pandemi Virus Corona atau COVID-19 yang berlangsung secara global dan turit menyapa Indonesia membuat masyarakat kita mempraktekkan social distance dengan tindakan menjaga jarak atau social distancing, menggunakan masker, serta mencuci tangan secara teratur setiap kali.
Namun, kondisi langkanya masker kurun beberapa pekan terakhir membuat warga kesulitan mendapatkan peranti penting penahan debu, partikel halus, sampai droplet atau percikan liur. Sehingga beberapa cara unik pun dicoba demi mendapatkan perlindungan pribadi dan sekeliling.
Bila sebelumnya sudah ada viral macam-macam masker anti COVID-19 seperti masker anti radiasi yang disebut-sebut masker Slipknot, kemudian (maaf) menggunakan pakaian dalam perempuan dan lelaki, lantas tas plastik, kini ada versi lebih sederhana.
Masih mengandalkan tas plastik, namun cukup dicoak atau dirobek dengan tangan. Hasilnya, mengundang tawa sekaligus prihatin. Maksudnya, entah di mana, ada pihak-pihak yang bersenang-senang menangguk untung lewat penjualan masker di atas rata-rata. Ada pula yang membeli dalam jumlah besar, meski tidak seluruhnya digunakan. Sementara mereka yang berada di garis depan (baca juga artikel ini): mesti mempertaruhkan kesehatannya demi mendapatkan penghasilan.
Nah, salah satu pengguna masker plastik ini adalah driver ojek online (ojol) seperti diunggah akun @dramaojol di media sosial Instagram. Saat melakukan pemesanan makanan cepat saji, ia datang dalam kondisi kepala dibungkus tas plastik, dengan cara mengikatkan pegangan tas ke dagu, sementara di bagian kedua mata cukup dicoak pakai tangan.
"Tak ada rotan, akar pun jadi," demikian tulis akun itu.
"Udah kaya jambu di pohon aja dibungkus plastik biar ga dimakan codot (kalelawar)," komentar @abdulrois mencandai.
Selain itu ada juga yang mendoakan agar para driver tetap dalam keadaan sehat, karena masih berusaha mencari nafkah di tengah wabah Virus Corona.
"Semangat pak..stay safe dan jaga kesehatan ya bapak-bapak yang di jalan," tulis @nurhayati_jakub.
Baca Juga: Best 5 Otomotif Pagi: Belajar dari Sandra Dewi, Husqvarna Poppy Sovia
Benar. Yuk, berempati dengan yang masih harus bekerja di jalan dengan melakukan social distancing, syukur-syukur membagi masker bila memiliki sediaan cukup.
Catatan dari Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal Virus Corona COVID-19, silakan hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
4 Motor Bekas Mesin Bandel Cocok Buat Ojek Online, Murah Meriah Jarang Masuk Bengkel
-
5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
-
Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
-
Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
-
Budget 7 Juta Dapat Honda Vario Bekas Tahun Berapa? Cek Rekomendasinya
-
Mobil Bekas Xpander 2017 Masih Layak Dibeli? Cek Harga dan Spesifikasinya
-
Daya Pikatnya Susah Ditolak, Berapa Pajak Tahunan dan Harga Innova Reborn Diesel?
-
5 SUV Matic 100 Jutaan Gak Ngos-ngosan di Tanjakan, Sekeluarga Nyaman Liburan ke Gunung
-
5 Rekomendasi Motor Bekas Harga Rp7 Jutaan: Bisa Buat Sekolah, Kuliah hingga Sunmori di 2026
-
Pesona Toyota Alphard Harga LCGC Bekas: Cek Taksiran Pajak dan Penyakit yang Sering Muncul