Katanya: "Saya sadar, dengan mengganti beberapa komponen di purwarupa mesin kopi, saya bisa membuat ventilator.”
"Ide mesin kopi saya memakai sistem pendorong, bukan pompa yang biasanya dipakai. Ini serupa dengan konsep tuas pada mesin kopi, tapi dengan sistem pendorong yang bisa dikendalikan dengan mudah.”
“Untuk membuat purwarupa ventilator ini bekerja, saya perlu membuat sedikit modifikasi di mesin kopi ini”.
Hunter mengerjakan mesinnya sendirian, dan ini memakan waktu tiga minggu untuk membangun satu purwarupa dan model tiga dimensi dari rancangannya yang disebut CORE Vent.
“Saya fokus membuat ventilator sesederhana mungkin yang bisa dibuat di manapun dan tidak membutuhkan komponen atau peralatan yang khusus”.
Dengan pendekatannya yang tidak konvensional ini, juri-juri kompetisi CoVent-19 terkesan.
Rancangan Hunter termasuk tujuh rancangan final di antara 200 rancangan yang masuk dari 40 negara.
Ia satu-satunya peserta perorangan yang masih bertahan di kompetisi, serta satu-satunya dari luar benua Amerika.
Namun ia tak menganggap jalannya mudah, apalagi tahu bahwa pesaingnya termasuk satu tim besar dari Stanford University.
Baca Juga: Peluncuran SpaceX dan NASA: 10 Pertanyaan kunci Misi Crew Dragon
“Saya masih kaget dengan berita bahwa saya mencapai final dalam kompetisi menghadapi kompetisi internasional yang berat ini,” kata Hunter.
Ia membentuk tim kecil yang berasal dari firma desainnya, Armadilla, untuk memperbaiki purwarupanya sebelum tenggat tanggal 21 Juni.
Pemenangnya, yang akan diumumkan akhir bulan Juni, tidak akan mendapat hadiah uang tapi namanya akan dijadikan nama ventilator tersebut.
“Saya tak pernah berharap dapat uang dari ide ini,” kata Hunter, yang perusahaannya belum lama ini dianugrahi Queen's Award for Enterprise dalam kategori inovasi.
“Saya hanya ingin membantu sebisa saya, terutama untuk negara-negara yang tak punya kemampuan untuk membeli ventilator yang sangat mahal."
Sekalipun banyak negara yang sudah meningkatkan jumlah produksi ventilator, masih banyak negara, terutama negara miskin, yang kekurangan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
4 Mobil Bekas Seharga All New Honda Vario 125, Kabin Luas Muat untuk Keluarga
-
Innova dan Avanza Keok! Ini Mobil Terlaris di Indonesia Sepanjang November 2025, Jual 8.333 Unit
-
Solusi Berkendara Anti Pegal dengan Aksesoris CICIDO Kini Hadir di Indonesia
-
Daya Beli Rendah, Nasib Mobil Listrik Indonesia Terancam Jika Tanpa Subsidi
-
Motor Bekas Honda Win 100 Harganya Berapa? Si Tua-Tua Kalcer Kini Mahal Lagi
-
Harga Nyaris Sama dengan Beat Seken: Segini Banderol Yamaha NMax Bekas plus Konsumsi BBM
-
Harley-Davidson X440T Terbaru Berapaan? Tengok Harga Moge Murah Rasa Premium Ini
-
Fitur Premium Yamaha NMAX Turbo yang Relevan dengan Generasi Muda
-
Update Harga Mobil Listrik BYD Desember 2025: Atto 3 Superior Tak Lagi Dijual?
-
Harga Honda BeAT Terbaru Akhir Tahun: Mulai Rp 18 Jutaan, Iritnya Bikin Hati Senang