Suara.com - Belakangan ini, semakin banyak Agen Pemegang Merek (APM) yang menawarkan turbocharger pada mobil keluaran terbaru. Dengan peranti tadi, performa mesin disebutkan bisa meningkat dan lebih irit bahan bakar.
Namun, banyak pemilik mobil yang belum paham beberapa hal penting tentang turbocharger dan hal apa saja yang perlu diperhatikan saat mengendarai mobil turbo.
Ada beberapa catatan penting bagi para pengguna mobil dilengkapi turbocharger di mesin, agar peranti ini bisa memiliki masa pakai yang panjang.
Mengutip laman Deltalube, mobil yang dilengkapi turbocharger mampu menghasilkan daya mesin lebih besar. Adapun tenaga dihasilkan dengan menambah jumlah campuran bahan bakar dan udara ke ruang bakar mesin. Tak hanya itu, pemakaian bahan bakar juga lebih efektif, karena selaras dengan output tenaga mesin.
Adapun kinerjanya, turbocharger menggunakan turbin dalam dan turbin luar yang didorong gas buang mobil. Turbo bekerja dengan dorongan gas buang yang kuat untuk memutar turbin luar. Karena terhubung dengan poros, turbin bagian dalam pun berputar dengan putaran yang sama. Sebelum ke ruang bakar, udara luar yang diisap turbin dalam dikompres di kompresor dan didinginkan.
Hal ini penting untuk meningkat performa mesin dan mereduksi emisi gas buang.
Yang perlu diketahui pemilik mobil adalah turbocharger memiliki lag atau kurangnya tenaga dari turbo hingga kecepatan tertentu tercapai. Sehingga, meski pedal gas diinjak dalam, tapi karena belum mencapai kecepatan tertentu, akselerasi terasa ada jeda di awal.
Berikut adalah empat (4) cara merawat mesin yang dilengkapi turbocharger:
Baca Juga: Bagaimanakah Cara Merawat Mobil Bermesin Turbo Saat PSBB?
- Kerusakan turbocharger sebenarnya bisa dihindari dengan melakukan perawatan berkala sesuai jadwal. Disarankan untuk mengikuti interval penggantian oli mesin berkala agar kualitas oli mesin terjaga dan filter oli bisa bekerja normal. Tekanan oli mesin pun bisa terpantau, dan filter udara bisa ikut dijaga agar tetap bersih.
- Salah satu penyebab kerusakan turbo adalah masuknya serpihan logam ke dalam turbin akibat oli mesin lama tak diganti. Di sisi lain, minimnya oli mesin bisa membuat turbo cepat rusak. Suhu gas buang yang ekstrem akibat kesalahan pada pengapian atau sistem injeksi bahan bakar, dapat merusak komponen turbo.
- Turbocharger berada di area dengan suhu tinggi karena menggunakan energi gas buang. Jika sehabis mengendarai dengan kecepatan tinggi dan mobil langsung parkir, maka bisa terjadi penumpukan panas pada ruang mesin. Hal ini terjadi karena tidak ada lagi udara mengalir di ruang mesin. Turbo sulit beradapatasi pada kondisi seperti itu, dan dapat memperpendek usia pakai turbo. Jadi, setelah memacu mobil dengan kecepatan tinggi, sebaiknya perlambat laju mobil pada sisa rute yang ditempuh.
- Tidak langsung memarkir mobil dan mematikan mesin. Hal ini dapat membuat turbo dapat beradaptasi dengan suhu tinggi tapi dengan aliran udara lebih minim di ruang mesin.
Berita Terkait
-
Bukan Cuma Mesin EDC, KPK Kini Juga Bidik Korupsi Alat Pengukur Stok BBM di Kasus Digitalisasi SPBU
-
3 Cara Atasi Indikator HSTC Honda ADV 160 yang Menyala Saat Panaskan Mesin untuk Pemula
-
5 Mobil Harga Ekuivalen PCX tapi Trendi: Mesin Bandel Cocok untuk Milenial yang Baru Berkeluarga
-
Mobil Bekas Rp100 Juta: Mesin Perkasa, Cocok untuk Tanjakan
-
3 Kode Rahasia Oli Motor untuk Hindari Mesin Ngadat, Wajib Tahu untuk Pemilik Motor Pemula
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
Terkini
-
Rekomendasi Mobil Listrik Keluarga Mulai Rp 300 Jutaan
-
Mitsubishi Destinator Sekelas Apa? Intip Harga, Tenaga dan Pajak 5 Kompetitornya
-
Bea Balik Nama Mobil Bekas Dihapus, Cek Biaya Tersembunyi yang Tetap Wajib Dibayar
-
7 Mobil Mungil 40 Jutaan untuk Ibu Rumah Tangga, Praktis dan Mudah Dikendarai
-
Toyota Pamerkan Land Cruiser FJ Terbaru di Japan Mobility Show 2025
-
5 Mobil Keluarga 9 Seater Terbaik di Indonesia, Murah Plus Suspensi Nyaman
-
7 Mobil Bekas Kecil untuk Wanita Selain Honda Brio, Si Mungil yang Tahan Banting dan Irit
-
5 Mobil Listrik 7 Seater Terlaris 2025 di Indonesia yang Bisa Kamu Beli
-
5 Rekomendasi Mobil Anti Banjir di Bawah Rp 100 Juta untuk Keluarga, Tinggi Aman Tak Takut Genangan
-
Adu Keunggulan Wuling Air EV vs VinFast VF3, Mobil Listrik Kecil Performa Super Yahud