Suara.com - Pasar mobil Indonesia babak belur akibat krisis yang dipicu oleh wabah Covi-19. Penjualan mobil turun drastis pada Maret - Mei 2020, tetapi meski demikian Honda Prospect Motor, pemegang merek mobil Honda di Tanah Air, yakini mampu menjaga pangsa pasarnya.
Direktur Inovasi Bisnis dan Pemasaran & Penjualan HPM, Yusak Billy menyatakan bahwa pihaknya berusaha mempertahankan target 14,3 persen di masa pandemi.
"Target kami mempertahankan market share kami di 14,3 persen paling tidak. Jadi market-nya seperti apa, paling tidak kita akan mempertahankan target market kita di angka itu," kata Yusak dalam konferensi video Kamis (9/7/2020).
Selain mempertahankan target pangsa pasar, HPM juga mendapatkan keuntungan besar melalui penjualan yang dilakukan secara online di sebuah platform digital miliknya.
Kendati demikian, pihaknya akan terus mengevaluasi apakah nantinya, tren penjualan menggunakan digital ini akan terus berkembang dan kita ingin mempersiapkan semuanya menjadi lebih baik dari yang sebelumnya.
"Tentunya, transaksi-transaksi menggunakan media digital ini akan terus ada di Indonesia, jadi kita akan lakukan evaluasi dulu untuk yang kemarin itu," kata dia menambahkan.
Untuk setiap konsumen yang melakukan pembelian kendaraan melalui platform digital, HPM akan memberikan kemudahan untuk setiap konsumen mereka karena tidak perlu mengunjungi diler dan juga mendapatkan subsidi hingga RP 15 juta.
"Sekarang, dengan adanya online, kita ingin memberikan kemudahan kepada konsumen untuk tidak perlu datang ke diler. Kita juga memberikan keringanan kepada konsumen dengan subsidi sampai dengan Rp 15 juta, nol persen dp dan juga kemudahan lainnya," ucap dia.
Sebagaimana diketahui bersama, HPM telah mencatatkan penjualan sebanyak 2.488 unit mobil pada Juni 2020, naik 93 persen dibandingkan penjualan Mei. Hingga Juni, Honda juga telah mencatat lebih dari 50 persen dari total pembelian mobil datang melalui saluran online. [Antara]
Baca Juga: Penjualan Mobil Honda Naik 93 Persen di Juni, Separuhnya dari Jalur Online
Berita Terkait
-
Duh, Transaksi di GIIAS 2025 Diperkirakan Turun, Penjualan Mobil Indonesia Kalah dari Malaysia
-
Penjualan Mobil Honda Anjlok Paling Parah di April 2025, Sudah Kalah dari BYD
-
Honda Dikabarkan Tutup Plant 1 Pabrik Karawang Imbas Tak Lagi Produksi CR-V di Indonesia
-
HPM Buka Suara soal Merger Honda dan Nissan di Jepang
-
Honda Brio 2023 vs 2024: Apa yang Berubah dan Apa yang Tetap Sama?
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun, Cabai Turun setelah Berhari-hari Melonjak
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
Terkini
-
Yamaha MX-King 150 Hadir dengan Warna dan Grafis Baru, Tampil Makin Agresif
-
Vladimir Putin Keciduk Naik Toyota Fortuner di India, Aman Tidak Ya?
-
Apakah Motor yang Belum Lunas Bisa Digadaikan? Ini Ketentuan Resminya
-
Harga Mobil Bekas Fortuner 2020: Kenali Dulu Spesifikasi, Konsumsi BBM dan Pajak sebelum Jatuh Cinta
-
Mobil Lubricants Berikan Apresiasi Kepada Pengguna Pelumas Mobil1
-
Daftar 26 Ruas yang Dapat Diskon Tol Saat Libur Nataru
-
Harga Fronx Masih Tinggi? Lirik Dulu Suzuki Baleno Hatchback Bekas Mulai Rp125 Juta, Pajak Ringan!
-
Sekarang Semurah Raize: Intip Pesona Mitsubishi Pajero Sport 2015, Lengkap dengan Pajak Tahunan
-
3 Fakta Toyota Hilux Rangga Bekas: Segini Konsumsi BBM yang Wajib Diketahui sebelum Beli
-
Magnite dan Livina Jadi yang Paling Terjangkau: Segini Harga Mobil Nissan di Akhir 2025