Pastikan helm berbunyi klik saat dipasang ke kepala untuk dipakai bermotor. Sebagai ilustrasi [Shutterstock].
Suara.com - Saat berkendara kita wajib mematuhi peraturan lalu lintas yang berlaku. Sebutlah contohnya mengenakan helm, tidak boleh melanggar lampu merah, ataupun melawan arus jalan.
Persoalannya, masih banyak pengguna sepeda motor yang belum tahu bila ada beberapa hal kecil--tidak disadari dan telah kita lakukan--bisa berakibat fatal bagi keselamatan diri sendiri di jalan raya.
Mengutip laman Wahana Honda, ada beberapa kesalahan kecil namun berisiko yang seringkali tidak disadari.
Mari simak bersama, berikut empat kesalahan sepele ini:
1. Meletakkan jari di tuas rem
- Mungkin ini sudah jadi kebiasaan beberapa pengguna motor. Menaruh jari di tuas rem seringkali dimaksudkan sebagai langkah persiapan jika ada situasi di jalan yang mengharuskan untuk mengerem mendadak.
- Namun hal ini tidak dibenarkan. Karena saat melakukan dikhawatirkan pengendara sedang tidak fokus dan kaget sehingga saat refleks menekan tuas rem secara mendadak, motor bisa mengalami selip dan jatuh.
- Akibatnya juga fatal bagi kendaraan yang posisinya berada di belakang, yang kaget, sehingga bisa menimbulkan kecelakaan beruntun.
2. Helm tidak berbunyi "klik"
- Mengenakan helm adalah kewajiban saat mengendarai motor. Jangan lupa, harus sampai berbunyi "klik" atau terkunci dengan sempurna sebelum memulai perjalanan. Pasalnya, banyak faktor tidak terprediksi di jalan raya yang bisa membahayakan keselamatan.
- Helm adalah pelindung utama kepala yang termasuk bagian vital tubuh. Jika tidak dikenakan dengan benar, helm bisa saja terlempar saat posisi pengendara terjatuh dan dampaknya tentu sangat fatal. Pastikan helm yang kenakan sudah berstandar SNI dan terjamin kekuatan serta uji coba kualitasnya.
3. Fungsi spion terabaikan
- Mungkin kondisi ini juga salah satu yang paling sering ditemui di jalan. Spion motor tidak difungsikan sebagaimana mestinya untuk melihat kondisi jalan di sisi kanan maupun kiri dan belakang. Bahkan banyak motor yang tidak menggunakan spion.
- Padahal dalam posisi berbelok atau menyeberang, peranan spion menjadi sangat penting untuk melihat kendaraan yang melaju dari arah belakang.
4. Terlalu banyak membawa barang
- Membawa barang yang terlalu banyak atau berdimensi besar sangat berisiko membahayakan keselamatan. Keseimbangan berkendara jadi terganggu, terlebih jika sedang dalam kecepatan tinggi.
- Bisa jadi, pengemudi malah jadi sulit berbelok atau bermanuver untuk menghindari hal-hal yang berpotensi membahayakan di jalan raya.
- Harus selalu dingat bahwa kecerobohan di jalan raya bisa berdampak fatal tidak hanya untuk kita sendiri namun orang lain di sekitar kita.
Baca Juga: Motor Versi Jalan Raya Casey Stoner Dilelang, Tembus Rp673 Juta
Komentar
Berita Terkait
-
Teriakan Korban Bikin Panik! Tiga Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Massa di Kelapa Gading
-
Detik-detik Maling Motor Asal Lampung Tewas Dihajar Massa di Gang Buntu Cengkareng
-
Berani Tembaki Polisi dan Warga! Komplotan Curanmor Sadis Asal Lampung Ditangkap di Bekasi
-
Curanmor di Tambora Berakhir Tragis: Tembak Warga, Pelaku Dihajar Massa Hingga Kritis!
-
Merasa Terlindungi, Barang Pemberian Kapolda Herry Heryawan Bikin Penyandang Tunarungu Ini Terharu
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
5 Motor Bekas Matic 150cc untuk Perjalanan Santai, Harga Mulai Rp10 Jutaan
-
Yamaha Targetkan Pangsa Pasar 60 Persen di Wilayah NTT
-
Sensasi Honda PCX Harga Gak Bikin Pusing, Skutik Rp 11 Jutaan Bikin Merek Jepang Pening
-
Alasan Utama Jaecoo J5 EV Siap 'Menghajar' Dominasi BYD untuk Para Pencari Mobil Listrik Pertama
-
Checklist Wajib! Ini 15 Tips Membeli Mobil Bekas Aman untuk Pembeli Pemula
-
Cocok Buat yang Punya Duit Nganggur: Ini Harga Mobil Subaru Terbaru
-
Pesona Mobil Anti Pasaran: Intip Harga Wuling dari EV Mungil hingga SUV Canggih, BinguoEV Berapaan?
-
Terpopuler: Mobil Captain Seat Termurah, Pria Tabrakkan Diri ke Tanah Abang
-
Harga Pajero Sport Bekas Tahun ke Tahun: Cocok untuk Libur Akhir Tahun, 150 Juta Dapet?
-
Idola Kaum Pewaris: Tengok Dulu Harga Motor Kawasaki di Indonesia November 2025