Suara.com - Pengendara sepeda motor pasti sering mendengar beberapa aturan tidak tertulis terkait cara berkendara yang benar. Namun sayangnya, dari sekian banyak jumlahnya, ternyata sebenarnya hanya mitos.
Nah, yang termasuk mitos ini alih-alih mendukung keselamatan berkendara. Malahan membahayakan.
Dari Wahana Honda, berikut adalah tujuh mitos yang tidak pada tempatnya alias salah kaprah.
Mari kita simak bersama tujuh mitos unik berikut ini:
1. Helm full-face menghalangi pandangan
- Helm yang menutupi seluruh kepala dan muka atau dikenal sebagai helm full-face justru menjadi pelindung yang sangat sempurna.
- Banyak menyangkal hal ini karena menganggap helm penuh di wajah dapat menutupi pandangan bagian samping saat berkendara.
- Tak perlu risau karena helm dirancang untuk dapat memberikan pandangan seluas 210 derajat. Selain itu, justru bisa berkendara dengan bebas dari debu, angin, hujan, bahkan serangga yang mengganggu perjalanan.
2. Pakai jaket kulit hanya urusan penampilan
- Pengendara motor seringkali diasosiasikan dengan sosok berjaket kulit yang keren dan maskulin.
- Padahal, penggunaan jaket kulit pada pengendara motor bukan hanya sekadar gaya-gayaan saja.
- Jaket kulit dipilih karena kegunaannya yang multifungsi. Selain kuat dan tidak mudah sobek, mampu melindungi pengendara dari terpaan angin yang mengganggu.
3. Pengendara akan selalu melihat keberadaan kita
- Lalu lintas adalah sebuah tempat penuh kendaraan berlalu-lalang. Pengendara lain, terutama pengendara mobil, tidak bisa selalu memperhatikan kita.
- Oleh sebab itu, sebaiknya tidak berkendara di titik buta atau blind spot dari pengendara lain, karena bisa membahayakan diri.
- Berkendaralah di garis pembatas atau di bagian kiri dekat bahu jalan dan jaga jarak yang aman dari kendaraann lain untuk mengantisipasi jika kendaraan depan mengerem mendadak atau mengalami kecelakaan.
4. Sepeda motor besar bisa untuk pemula
- Seorang pengendara tentunya harus dapat memperkirakan jarak dan pergerakan kendaraannya sendiri. Sementara itu, kendaraan yang semakin berat akan semakin sulit untuk dikendalikan.
- Hasilnya, bisa jadi pengendara justru terjatuh karena tidak dapat menahan bobot kendaraan dan pergerakannya.
5. Dimensi motor yang kecil memudahkan menyelip di tengah lalu lintas padat
Baca Juga: Benarkah Kunci Setang Motor ke Arah Kanan Lebih Aman?
- Ukuran motor yang kecil memang lebih praktis dibandingkan mobil. Tapi, jangan sampai menggunakan kelebihan ini untuk menyelip di antara lautan kendaraan, terutama saat sedang macet.
- Kebanyakan orang menganggap bahwa gerakan motor yang cepat dan bentuknya yang tidak memakan tempat bisa memudahkan melewati kendaraan lain dengan gesit dan cepat. Celakanya, kebiasaan ini berbahaya bagi diri dan orang lain.
6. Segera menjatuhkan diri jika akan bertabrakan
- Hal terbaik yang harus dilakukan ketika akan bertabrakan dengan kendaraan lain adalah menghindarinya. Bisa segera menghentikan kendaraan jika memungkinkan tanpa membahayakan kendaraan di sekitar.
- Ingat, berhenti mendadak tentunya harus diperkirakan terlebih dahulu, memperkirakan jarak dengan kendaraan di depan dan di belakang. Jangan pernah berpikir bahwa menjatuhkan diri seperti di film laga adalah hal yang keren.
7. Knalpot yang berisik lebih aman
- Selama ini, penggunaan knalpot yang bersuara keras dan bising atau blombongan dianggap dapat menjadi penanda keberadaan kita di tengah para pengendara lain. Sayangnya, hal ini justru keliru.
- Dibandingkan kendaraan di depan, knalpot bising justru terdengar lebih keras bagi kendaraan yang berada di belakang. Terlebih lagi, biasanya pengendara mobil melaju dengan jendela tertutup penuh sambil menyetel musik. Jadi, knalpot bising tidak efektif untuk memberitahu keberadaan kita.
Berita Terkait
-
Aturan Baru Pilkades? Calon Kades Daftar Online Hingga E-Voting Untuk Cegah Kecurangan
-
Fakta dan Mitos Gerhana Bulan yang Masih Hidup di Masyarakat Indonesia
-
Lebih Murah Revo atau Beat? Tengok Dulu Daftar Harga Motor Honda Terbaru September 2025
-
Pensiun Dini Bukan Lagi Mitos: Gen Z Ubah Aturan Main Dunia Kerja
-
Arogansi Berujung Malu, Viral Motovlogger Bentak Pengendara Ternyata Dia yang Salah
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
Terkini
-
Jangan Sampai Nyesel! 3 Mobil Bekas Terbaik 2025 untuk Pemula
-
Perseteruan Raksasa Otomotif China Memanas, BYD Gugat CEO GWM Tank
-
Pejabat Jarang yang Punya! Intip Mobil Unik Purbaya Menkeu Baru: Harga Setara Destinator
-
BYD M9 Calon Penantang Toyota Alphard di Segmen MPV Premium Mulai Berseliweran
-
Pesona SUV Bekas Buatan Amerika: Mesin Pakai Turbo, Paras Bikin Terkesima, Bensin Irit
-
Harga Setara LCGC, 5 Sedan Bekas Ini Bikin Tampilan Auto Naik Kelas!
-
Intip Motuba Eks Menkeu Sri Mulyani saat Jadi Pejabat 2004, Kini Lebih Murah dari Yamaha XMAX
-
Komunitas ID42NER Geber Toyota Fortuner di Jalur Off Road Lampung
-
Yamaha Gandeng Ojek Online Lakukan Studi Baterai Tukar Motor Listrik di Indonesia
-
Motor Listrik Yamaha Gunakan Sistem Swap Battery, Mulai Diuji di Indonesia