Suara.com - Nissan baru-baru ini memperkenalkan mobil listrik konsep Re-Leaf sebagai mobil darurat tanggap bencana. Berbasis Nissan Leaf, mobil ini sudah mendapat berbagai ubahan untuk menghadapi situasi bencana.
Ubahan paling menonjol terdapat pada penyematan soket dan colokan listrik yang bisa berfungsi sebagai sumber listrik rumah tangga saat terjadi bencana. Dengan konsep ini, Leaf berubah fungsi menjadi sumber listrik atau generator.
"Re-Leaf telah dibangun untuk menunjukkan potensi kendaraan listrik dalam situasi pemulihan bencana," ujar Helen Perry, Kepala Infrastruktur dan Mobil Penumpang Listrik Nissan Eropa, dikutip dari TopGear pekan ini.
Ia menambahkan, mobil listrik konsep seperti Re-Leaf menunjukkan kemungkinan penerapan kendaraan listrik dalam penanganan bencana dan menunjukkan bahwa teknologi yang lebih cerdas dari sebuah kendaraan dapat membantu menyelamatkan nyawa dan memberikan ketahanan yang lebih besar untuk masa depan.
"Kami terus mencari cara agar kendaraan listrik dapat memperkaya hidup kita. Lebih dari sekadar transportasi tanpa emisi," kata Helen Perry.
Nissan mengklaim, Re-Leaf dapat menghasilkan cakupan daya hingga 230 volt. Sumber listriknya sendiri berasal dari baterai berkapasitas 62 kWh yang mampu memberi daya pada rata-rata rumah di Inggris selama enam hari.
Perangkat ini bisa berupa apa saja, mulai dari jack hammer hingga lampu sorot LED 100 watt.Selain itu, ketinggian mobil telah dinaikkan dari 70 mm menjadi 225 mm, dan terdapat pelindung khusus untuk melindungi bagian bawah mobil.
Selain itu, Re-Leaf hadir dengan trek yang lebih lebar depan ditambah 90 mm dan belakang 130 mm. Untuk dapat melibas segala medan, ukuran ban juga diperbesar menjadi 17 inci. Sayangnya Nissan belum mengungkap rencana apakah Nissan Re-Leaf nantinya akan hadir dalam versi produksi.
Baca Juga: Sepi Peminat, Mitsubishi Hentikan Produksi Mobil Listrik i-MiEV
Tag
Berita Terkait
-
Transformasi Radikal, Nissan Leaf Siap Menjelma Jadi SUV Listrik Canggih
-
Diskon Hingga Ratusan Juta, Ini Daftar Merek Mobil yang Tebar Promo di GJAW 2024
-
Recall 23,000 Nissan Leaf: Risiko Kebakaran Saat Quick Charging
-
Nissan dan Honda Sepakat Bentuk Aliansi untuk Lawan Dominasi BYD Cs di Pasar Mobil Listrik
-
Nissan Menilai Kebijakan Pemerintah Amerika Serikat Soal Kredit Mobil Listrik Cukup Rumit
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Adu Skutik Premium ADV160 RoadSync Lawan Aerox Alpha Turbo: Gengsi Skutik Terkoneksi, Pilih Mana?
-
Potret Kawasaki J300: Ninja Versi Matik Siap Guncang Pasar, Harganya Bikin Dompet Bergetar
-
Apakah Motuba Aman Pakai Bensin Campur Etanol? Simak sebelum Beli Pertamax Green
-
Chery Akui Masih Studi Soal Bangun Pabrik Sendiri di Indonesia
-
Menperin: Insentif Mobil Listrik Impor Dihentikan
-
Update Harga Suzuki Karimun Bekas di September 2025: Modal Nongkrong atau Cuma Bikin Pusing?
-
Lupakan BYD Atto 1, Honda Rilis Mobil Listrik Mungil dengan Fitur Canggih
-
Penjualan Mobil Indonesia Januari hingga Juli 2025 Turun 125.000 Unit Dibanding Dua Tahun Lalu
-
5 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Juta untuk Pensiunan PNS: Irit dan Anti Rewel
-
Suzuki Jepang Rilis Status "End of Production", Nasib GSX 150 di Indonesia Gimana?