Suara.com - Agen Pemegang Merek (APM) mobil Toyota dan Lexus di Indonesia, PT Toyota Astra Motor (TAM), menilai, penjualan mobil di pasar Indonesia sudah mengalami pergerakan positif, mengikuti sejumlah usulan dan stimulus dari pembuat mobil dan pemerintah.
Dengan adanya pertumbuhan ini, lalu timbul pertanyaan apakah usulan subsidi seperti relaksasi pajak pembelian mobil baru atau pemangkasan pajak kendaraan bermotor (PKB) menjadi 0 persen masih diperlukan untuk mendongkrak daya beli yang sedikit demi sedikit pulih.
"Yang namanya subsidi atau stimulus market bisa dari mana saja. (Peluncuran mobil baru) Ini adalah salah satu cara (produsen) mestimulus market agar bergairah," kata Vice President Director PT TAM, Henry Tanoto melalui konferensi pers daring, Kamis (15/10/2020).
Relaksasi pajak juga dinilai sebagai sebuah angin segar baik bagi industri maupun pasar.
"Yang paling penting, kepastian dan kecepatan regulasi. Kita tunggu proses yang berjalan dari pemerintah," ujarnya menambahkan.
Data dari PT TAM, yang disebut oleh Marketing DIrector PT TAM, Anton Jimmi Suwandy melalui kesempatan yang sama, menunjukkan bahwa di kuartal tiga 2020, level penjualan mulai naik hingga 35 ribu unit terjual. Bahkan, di bulan September mencapai 40 ribu.
"Walaupun market naik, tapi masih jauh dengan market sebelum COVID-19. Improvement ini mudah-mudahan stabil dan naik terus, sehingga launching produk terjadi dan animo masyarakat juga meningkat," kata Anton.
"Subsidi atau stimulus bisa dari mana saja, untuk menunjang industri otomotif secara keseluruhan," imbuh dia.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengusulkan relaksasi pajak pembelian mobil baru sebesar 0 persen atau pemangkasan pajak kendaraan bermotor (PKB) menjadi 0 persen sampai Desember 2020.
Baca Juga: Alasan Toyota Luncurkan Innova dan Fortuner di Hari yang Sama
Sebelum usulan tersebut diajukan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, pemeritah sebetulnya telah memberikan insentif untuk industri otomotif yang terdampak pandemi, di antaranya program diskon Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) hingga 10 persen, diskon Bebas Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB)-1 sebesar 2,5 persen, serta diskon tunggakan PKB hingga 100 persen.
Berbagai insentif tersebut diharapkan mampu menurunkan harga kendaraan, khususnya mobil, sehingga dapat lebih terjangkau untuk dibeli masyarakat saat kondisi pandemi.
Berita Terkait
-
4 Tipe Yaris Bekas Paling Worth It dan Hemat Budget untuk Mobilitas Harian
-
Harga Toyota Alphard G 2016 Turun, Cek Spesifikasi MPV Mewah Idaman Keluarga
-
Minat Avanza Matik Bekas? Awas Gigi Mundur Lemas Bikin Kantong Terkuras
-
Pilihan Mobil Tujuh Penumpang dengan Kabin Luas untuk Keluarga
-
Toyota Indonesia Bersinergi dengan PMI Salurkan Bantuan Korban Bencana Sumatera
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
Terkini
-
Mau Beli Daihatsu Luxio Bekas? Simak Kalkulasi Ongkos Bensin sebelum Nggak Gegabah Beli
-
4 Tipe Yaris Bekas Paling Worth It dan Hemat Budget untuk Mobilitas Harian
-
Mobil Listrik Alternatif Toyota Raize Baru: Ketahui Daya Pikat Harga dan Pajak MG 4 EV Bekas
-
Harga Toyota Alphard G 2016 Turun, Cek Spesifikasi MPV Mewah Idaman Keluarga
-
7 Rekomendasi Ban Motor NMX yang Bikin Irit BBM, Cocok untuk Harian Pelajar hingga Pekerja
-
Motul Perkuat Dominasi Pasar Pelumas Lewat Tingginya Kepercayaan Konsumen Digital
-
Adu Mobil Listrik vs Hybrid di 2025, Siapa yang Paling Diminati Konsumen Indonesia?
-
5 Motor Bebek Terbaik 2025 Paling Irit Bensin dan Tahan Banting
-
5 Cara Cek Mesin Mobil Bekas bagi Orang Awam, Percaya Diri Tanpa Sewa Jasa Inspeksi
-
Berapa Pajak Mobil Bekas Suzuki XL7 Hybrid? Intip Harganya sebelum Beli