Suara.com - Direktur Pusat Penelitian Otomotif (CAR) asal Jerman, Ferdinand Dudenhöffer menyarankan agar teknologi autopilot Tesla sebaiknya segera diaplikasikan pada mobil modern untuk menekan jumlah kecelakaan.
Menurutnya, jika Tesla autopilot dipasang pada semua mobil di Jerman sekarang, mereka dapat menghindari ratusan ribu kecelakaan mobil.
"Kebijakan yang memberikan dukungan hukum untuk mengemudi otonom berjalan lambat," kritik Ferdinand Dudenhöffer, seperti dikutip dari Tesmanian.
Di Jerman, lanjutnya, kecelakaan terjadi setiap 300.000 km atau 186.400 mil, dan menggunakan autopilot secara signifikan akan mengurangi jumlah kecelakaan. Selain itu, jumlah kecelakaan mobil per kilometer telah meningkat secara signifikan selama tiga tahun terakhir.
Tercatat pada 2013, kecelakaan hanya terjadi setiap 300.661 km atau 186.822 mil. Namun pada 2019 jumlah ini meningkat menjadi satu kecelakaan untuk setiap 281.849 km.
Dalam tiga tahun terakhir jumlah kecelakaan meningkat sekitar 6 persen.Sementara di Amerika Serikat, situasinya berbeda, karena rata-rata kecelakaan terjadi sekitar setengahnya dibandingkan di Jerman. Salah satu alasannya, Negeri Paman Sam menggunakan metode data statistik yang berbeda.
Alasan lainnya adalah, sebagian besar sistem jalan raya di Amerika Serikat berbeda, dengan batas kecepatan yang lebih ketat dan perbedaan geografis.
Tingkat kecelakaan bahkan lebih jelas antara kendaraan konvensional dan kendaraan Tesla dengan fitur autopilot aktif.
"Pada kuartal ketiga, kami mencatat satu kecelakaan untuk setiap 4,59 juta mil perjalanan di mana pengemudi menggunakan autopilot. Bagi mereka yang mengemudi tanpa autopilot, tetapi dengan fitur keselamatan kami mencatat satu kecelakaan untuk setiap 2,42 juta mil perjalanan," terang Ferdinand Dudenhöffer.
Baca Juga: Studi : Mobil Otonom Belum Sepenuhnya Aman, Mengapa?
Ia menambahkan, bagi mereka yang mengemudi tanpa autopilot dan tanpa fitur keselamatan aktif, tercatat ada satu kecelakaan untuk setiap 1,79 juta mil perjalanan.
"Sebagai perbandingan, data terbaru NHTSA menunjukkan bahwa di Amerika Serikat terjadi kecelakaan mobil setiap 479.000 mil," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Hypercar Listrik Anyar, Tesla Roadster 2 Diprediksi Tawarkan 'Sensasi Terbang'
-
Gelandang 14 Tahun Asal Cirebon Curi Perhatian di Amerika Serikat, Tertarik Bela Timnas Indonesia
-
Amerika Serikat dan Venezuela Memanas: Kapal Induk Dikerahkan ke Laut Karibia, Ini 5 Faktanya
-
Kekalahan Memilukan Gladbach, Kevin Diks Cs Terjerumus ke Dasar Klasemen Liga Jerman
-
Legenda Michael Ballack: Little Kaiser yang Nyaris jadi Raja Sejati Jerman
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
-
Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
Terkini
-
Terpopuler: Napak Tilas Masa Lalu Daihatsu, Sepeda Listrik Roda Satu Lagi Naik Daun
-
5 Rekomendasi Mobil Listrik 5-seater, Hemat Biaya dan Baterai Tahan Lama
-
Dikenal Tangguh, Ini 4 Rekomendasi Mobil Suzuki Rp 50 Jutaan untuk Keluarga
-
8 Rekomendasi Sedan Tahun 2000-an yang Kekinian Buat Anak Muda
-
5 Rekomendasi Sepeda Listrik Roda Satu, Ada yang Seharga Kawasaki Ninja
-
7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
-
5 Mobil Bekas Harga Rp 80 Jutaan yang Irit dan Stylish, Cocok Buat Kaum Hawa
-
Daihatsu Bicara Peluang Teknologi Rocky Hybrid Diterapkan Pada Model Tiga Baris
-
Jelajah Sejarah Daihatsu Sejak 1907 Sebelum Memproduksi Mobil
-
Terpopuler: Tim Indonesia Keok di Physical: Asia, Mobil Keluarga dengan Pajak Paling Ringan di 2025